Jasa Raharja Catat Santunan Korban Kecelakaan Tahun 2023 Capai Rp1,165 M

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

PT Jasa Raharja Cabang Banten Mencatat, pada periode Januari hingga Maret 2024,jumlah santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan lalu lintas sebanyak Rp990 juta .jumlah tersebut menurun 15 persen dibandingkan triwulan pertama tahun 2023, sebanyak Rp.1,165,000.000,-.

Penanggungjawab Jasa Raharja Samsat Pandeglang Fawaz Amin mengatakan, DI triwulan pertama tahun 2023 ada sebanyak 49 kasus kecelakaan lalu lintas.

“Untuk korban meninggal dunia sebanyak 19 kasus dengan total santunan 950 juta rupiah. Sementara untuk korban luka-luka sebanyak 30 kasus dengan total santunan sebanyak 215 juta rupiah. Katanya, kamis (02/05/2024).

Sementara di tahun 2024 triwulan pertama ada total sebanyak 65 kasus kecelakaan, dengan total santunan 990 juta rupiah.

“Sedangkan untuk triwulan pertama tahun 2024 sebesar Rp800 jutaan untuk 16 korban meninggal dunia,dan 190 juta untuk korban luka-luka,” tambah Fawaz.

Fawaz memaparkan, ada beberapa persyaratan untuk dapat mengklaim asuransi bagi para korban kecelakaan lalu lintas.
” yang pasti dua kendaraan, lalu ada laporan dari pihak unit kecelakaan lalu lintas Satlantas Polres Pandeglang. bahkan pejalan kaki pun bisa di klaim asuransi ya oleh Jasaraharja. Sementara yang tidak di jamin oleh jasaraharja itu adalah kecelakaan tunggal, misalnya jatuh dari lubang dan menabrak pohon,” tandasnya.

Menurut Fawaz, proses klaim asuransi Jasa Raharja sangat mudah selama kecelakaan itu dilaporkan kepihak kepolisian.

“Jadi untuk warga Pandeglang jangan takut ataupun sungkan, apabila ada terjadi kecelakaan untuk dilaporkan ke pihak kepolisian unit laka lantas Polres Pandeglang, karena dasarnya Jasa Raharja bisa atau tidak membayarkan atau menjaminkan kecelakaan tersebut itu dari laporan kepolisian,” terangnya.

“Untuk yang santunan meninggal dunia bisa diklaim sebesar Rp50 juta, kemudian dibayarkan ke ahli warisnya, kalau untuk luka-luka baik yang ringan maupun berat, biaya perawatan maksimal Rp20 juta,” sambungnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat Pandeglang, untuk berhati-hati dalam berlalu lintas, ia juga mengimbau agar masyarakat dapat tepat waktu membayar PKB dan SWDKLLJ.

“Untuk angkutan umum itu sendiri, di wilayah Pandeglang cukup banyak dan untuk para pemilik angkutan atau PO seperti Asli dan Murni membayarkan iuran dan wajibnya karena kewajiban pemilik dan penumpang itu apabila sudah dibayarkan, kita pun akan mudah untuk dengan segera membayarkan santunannya apabila terjadinya kecelakaan,” pungkasnya.

Pos terkait