Siswa SMA N 4 Pandeglang Bersihkan Sampah Di Sungai Cipogor

Tumpukan Sampai

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Puluhan Siswa dan Siswi SMA Negeri 4 Pandeglang, bersihkan tumpukan sampah di saluran Sungai yang berada di Kampung Cipogor, Desa Alaswangi Kecamatan Menes Pandeglang Banten, pada Rabu 15 November 2023

Diduga tumpukan sampah yang telah mengeluarkan bau tak sedap tersebut, berasal dari Pasar Menes yang hanyut terbawa oleh air sungai, saat hujan lebat turun kemarin di wilayah Menes.

Salah seorang guru SMA N 4 Pandeglang, Rosi Siumaparri, menuturkan kegiatan bersih sampah di sungai Kampung Cipogor hari ini, murni atas dasar kepedulian siswa dan siswinya.

“Kegiatan ini spontan aja inisiatif dari anak-anak. karena tiap hari anak-anak lewat sini. Rencananya baru kemarin, dan baru bisa sekarang dilakukan,” katanya, pada Endemik.id pada Rabu (15/11/2023).

Rosi mengungkapkan tumpukan sampah tersebut biasa terjadi tiap tahun, ketika musim hujan datang, dan sampai sekarang belum ada solusinya.

“Ini biasanya berasal dari Pasar Menes setiap tahun begitu kalau saya liat, dari sungai yang dibawah pasar itu numpuk biasanya. Jadi ketika hujan terbawa kesini,” ungkapnya.

Selain itu, Rosi juga menyebutkan ada juga sampah rumah tangga yang terlihat ditumpukan.

“kemungkinan ada sampah rumah tangga juga, sampah rumah tangga dari sekitar Pasar Menes sampai ke sini. Kalau dilihat dari jenis sampahnya ada pampers, berarti itukan dari sampah masyarakat juga,” ungkapnya.

Selain menjadi penyebab banjir, Rosi juga menduga keberadaan sampah itu sudah lama di dasar sungai ketika kemarau. Kondisinya sekarang sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau.

“Biasanya banjir, ke sekolah kita juga banjir, seperti tahun-tahun sebelumnya pernah banjir, tadi juga kita menemukan ada bangkai yang membusuk, dan akhirnya nanti jadi sumber penyakit buat masyarakat,” sebutnya.

Rosi menambahkan, Kegiatan ini juga sebagai upaya langkah antisipasi pihaknya kepada Anak didiknya supaya tidak membuang sampah ke sungai. Dirinyapun berharap, mudah-mudahan masyarakat tidak membuang sampah lagi ke sungai.

“Alhamdulillah hari ini, dari pada kita protes aja. temen-temen dari pencinta alam, sebentar lagi temen-temen pramuka juga akan kesini, sama temen-temen Eskul (Ekstrakulikuler-Red) yang lain akan berusaha untuk membersihkan sampah ini,” ungkapnya.

Sementara itu warga sekitar, Rahma mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan bersih sampah yang dilakukan anak-anak SMA 4 tersebut, karena tumpukan sampah tersebut tidak indah dipandang dan sudah berbau.

“Alhamdulillah berkat gotong royong yang dilakukan anak-anak sma itu, air sungainya bisa ngalir gak mandet lagi, dan enggak ngebanjirin sawah,” ungkapnya.

Rahma mengaku, keberadaan tumpukan sampah di sepanjang sungai tersebut setiap tahunnya memang biasa terjadi. Ketika musim hujan datang.

“Udah 2 hari yang lalu, kayanyamah kiriman. Soalnyakan sampah di sini biasanyakan dibakar. Itumah kayanya sampah kiriman dari pasar, yang terapung-apung saat banjir dan akhirnya terkumpul di situ,” ungkapnya.

Pos terkait