Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) kabupaten Pandeglang mencatat 14 kecamatan di kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami kekeringan.
BPBD-PK Pandeglang melalui Bupati Pandeglang menetapkan status siaga bencana alam kekeringan untuk wilayah Pandeglang yang dituangkan dalam keputusan Bupati.
“Surat keputusan Bupati nomor 300.2.3/kep.39-huk /2024 tentang status siaga bencana alam kekeringan yang ditetapkan per tanggal 19 Agustus 2024,” kata Nana Mulyana, Sekertaris BPBD-PK kabupaten Pandeglang, Jum’at (06/09/2024).
Dari data BPBD-PK per tanggal 3 September 2024, tercatat ada 14 kecamatan yang mengalami Kekeringan.
“Kecamatan Patia, Munjul, Sukaresmi, Sindangresmi, Bojong, Picung, Panimbang, Angsana, Cibaliung, Sobang, Kaduhejo, Cigeulis, Cikeusik dan Cadasari. Dan kemungkinan ini akan bertambah,” Kata Sekertaris BPBD-PK kabupaten Pandeglang Nana Mulyana.
Dengan kondisi ini bencana Kekeringan yang terjadi di kabupaten Pandeglang memang sudah sangat memperhatikan.
” Kami sudah menyalurkan air bersih sebanyak 128.000 liter air bersih di 14 kecamatan yang terdampak,” kata Nana Mulyana, Jum’at (06/09/2024).
Kepala Desa Idaman, Ilman mengatakan, bencana kekeringan di wilayah Patia terjadi sejak tiga bulan terakhir dan ini terus terulang setiap tahun nya.
“Alhamdulillah bantuan dari semua pihak terus berdatangan untuk membantu warga,” ungkap Ilman.
Di Desa nya ada sekitar tiga kampung yang terdampak bencana kekeringan. Pemerintah terus menyalurkan bantuan air bersih melalui relawan dan BPBD-PK untuk membantu warga.
“Harapan nya ada solusi kongkrit yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi kekeringan, karena ini terjadi setiap tahun,” tegasnya.