364 Hektar Sawah di Pandeglang Gagal Panen

Gagal Panen

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Fenomena El Nino sepanjang tahun 2023, telah menyebabkan tanaman padi Para Petani di Kabupaten Pandeglang kekeringan hingga mengalami Puso atau gagal panen. Akibat Puso tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang mengupayakan asuransi melalui Perusahaan Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), pada bulan Oktober lalu mencatat, tanaman padi yang mengalami Puso di Pandeglang seluas 364 Hektar.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Menurut Kepala DPKP Kabupaten Pandeglang Nasir, Dinas Pertanian telah berupaya menyelamatkan tanaman padi supaya jangan sampai kena Puso. Melalui pembuatan sumur bor pantek serta pompanisasi di sejumlah wilayah. Dengan memanfaatkan sumber air untuk mengairi sawah kering. Seperti di kecamatan Carita, Angsana, dan Bojong.

“Tapi memang ada juga yang memang kita tidak bisa melakukan upaya – upaya penyelamatan. Sumber airnya tidak tersedia, kalaupun di bor airnya asin tidak bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian, seperti halnya di Kecamatan Cikeusik,” ungkapnya.

Nasir mengatakan, setidaknya ada 364 Hektar sawah mengalami puso. Alhamdulillah sebagian petani yang mengalami Puso ada yang ikut program asuransi, dan sedang mengklaimnya.

“Program asuransi sebagai upaya meringankan beban petani yang mengalami bencana puso. Insyaallah nanti akan diklaim sama Jasindo,” ungkapnya.

Nasir juga mengatakan, Pihaknya telah melaporkan ke Pusat agar bisa secepatnya asuransi dicairkan. Adapun hak petani atas klaim asuransi per Hektarnya, mendapatkan uang sebesar Rp 6 Juta.

“Itu dari hasil bayar asuransi Rp36 ribu per bulan. Tapi bagi petani yang tidak ikut program asuransi kita tidak bisa membantu, tapi diusulkan program bantuan benih yang mudah-mudahan dapat direalisasikan,” katanya.

Diketahui, sampai tanggal 15 Oktober tahun ini, tanaman padi yang mengalami Puso mencapai 364 Hektar, tersebar di Tujuh Kecamatan.

Seperti, Kecamatan Cikeusik seluas 150 hektar. Kecamatan Panimbang 50 hektar, Kecamatan Sobang 20 Hektar, Kecamatan Angsana 125 Hektar.

Kemudian Kecamatan Sukaresmi seluas 9 hektar. Kecamatan Cikedal seluas 6 hektar dan Kecamatan Menes seluas 4 hektar.(Fan)

Pos terkait