Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Korpri PMII) Kabupaten Pandeglang menggelar kegiatan bertajuk Digital Talk pada Jumat (13/06/2025), sebagai upaya membekali kader dan generasi muda dengan wawasan serta keterampilan dalam menghadapi tantangan era digital.
Acara yang berlangsung di Aula Badan Musyawarah (BAMUS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang ini mengangkat tema “Perempuan Dalam Era Digitalisasi dan Penggunaan Media Sebagai Alat Personal Branding”.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua Cabang PMII Pandeglang, Majelis Pembina Cabang (Mabincab), Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten Irna Narulita, serta perwakilan Persatuan Pokja Wartawan Pandeglang (Porwan), Nipal Sutisna. Para kader PMII dan tamu undangan lainnya turut memadati ruangan.
Ketua KOPRI PMII Pandeglang, Titi Puspa, dalam sambutannya menekankan pentingnya perempuan memahami dan menguasai ruang digital. Ia menyebut media digital sebagai alat strategis untuk membangun citra diri yang positif.
“Perempuan masa kini perlu aktif memanfaatkan ruang digital secara positif dan produktif,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua PMII Pandeglang, Moh Irpan Al Ansory. Menurutnya, kader PMII harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjadikan media sebagai ruang perjuangan.
“Kita sudah berada di era digitalisasi. Kader PMII harus mampu memaksimalkan media untuk aktualisasi diri dan gerakan,” katanya.
Digital Talk ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidang digitalisasi yang membagikan strategi personal branding serta membedah tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan dalam ruang digital.
Sementara Ketua BKOW Provinsi Banten, Irna Narulita mengapresiasi Kegiatan Tersebut,karena menurutnya Korpri ini memberikan informasi dan pengetahuan, Sehingga ilmu tersebut dampaknya sangat luas, apalagi terkait dengan perempuan di era digitalisasi ini.
” Karena jangkauannya luas, yang melihat yang mendengar dan yang menyimak itu bisa puluhan ribu, ratusan ribu sampai jutaan. Jadi ini sangat menentukan nasib bangsa kita kedepannya. Sehingga peran akses perempuan yang dulu belum mendapatkan akses pendidikan, kesehatan dan kewirausahaan, mereka bisa masuk di platform digital, ” tutur Irna.
Meski demikian, Irna mengingatkan ada juga tantangannya. Salah satunya adalah waspada terhadap penipuan, berita hoak, terlebih saat ini banyak bascamer-scamer bermunculan.
“tadi saya sangat mengapresiasi,takjub sekali. Korpri ini sangat solid semoga menjadi inspirasi organisasi perempuan yang lainnya,” tutupnya
Melalui Digital Talk ini, KOPRI PMII Pandeglang berharap dapat mendorong kader-kader perempuan menjadi pionir dalam menciptakan ruang digital yang sehat, inklusif, dan berdaya guna baik untuk diri sendiri maupun masyarakat luas.