Sampah bukan lagi masalah, tapi peluang. Hal ini dibuktikan oleh warga Perumahan Bumi Cadasari, Desa Kaungcaang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang berhasil mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Melalui program pengelolaan sampah kreatif, berbagai jenis limbah rumah tangga disulap menjadi produk kerajinan hingga sabun cair.
Program ini digagas oleh Bank Sampah Pelangi sejak tahun 2021, dengan tujuan mengurangi volume sampah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Warga dilatih memilah dan mengolah sampah organik maupun anorganik menjadi produk yang memiliki daya jual.
Ketua kelompok pengelola, Nurwati, menjelaskan bahwa sampah plastik diubah menjadi tas, dompet, dan hiasan rumah, sedangkan untuk sampah organik pihaknya belum bisa memproduksi karena dengan berbagai pertimbangan.
“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat, bahwa sampah bukan hanya sesuatu yang dibuang, tapi bisa jadi sumber penghasilan,” ujarnya.
Produk daur ulang hasil karya warga kini
untuk sementara baru di pasarkan di sekitar perumahan.Tak sedikit dari mereka yang kini mendapatkan penghasilan tambahan hingga ratusan ribu rupiah setiap bulan.
” Kalau di rata-ratakan paling di kisaran 100 sampai 150 ribu rupiah perbulan, uangnya nanti kita putarkan lagi buat bikin kerajinan lainnya, tapi yang terpenting adalah kebersihan lingkungan bisa terjaga, khususnya di lingkungan sekitar kami ini,” ujarnya.
Biasanya, lanjut Nurmawati, sampah dari warga di ambil langsung ke rumah-rumah warga oleh anggota, kemudian di timbang di bank sampah.untuk sistem pembayarannya menggunakan dua sistem, pertama dibayar tunai atau sistem menabung.
” Jadi kalau warga yang menabung itu biasanya uang hasil menjual sampah itu gak di ambil, nanti kalau mereka butuh baru di ambil, ” imbuhnya
Kedepannya, Nurwati berharap adanya perhatian dari Pemerintah Daerah terkait bank sampah ini. Meski tidak berskala besar, namun sedikit banyak mampu berkontribusi bagi kebersihan lingkungan.
” Ingin kita tidak banyak, kami hanya mengharapkan pemda bisa memberikan apresiasi kepada kami. Sehingga kami pun bisa berkembang lebih besar lagi, dan semoga ini menjadi contoh bagi warga-warga lainnya dalam menjaga lingkungan dari sampah, ” harapnya.
Salah satu warga, Irma (50), mengaku senang dengan adanya bank sampah ini, menurutnya, selain mendapatkan penghasilan tambahan, lingkungan sekitar tempat tinggalnya juga menjadi bersih.
“Alhamdulillah senang sekali ya, keberadaan bank sampah pelangi ini sangat membantu warga. Baik dari kebersihan lingkungan ataupun tambahan pemasukan, saya bisa bantu suami dari hasil jualan sampah ini,” singkatnya.
Dengan semangat inovasi dan gotong royong, warga Pandeglang telah membuktikan bahwa dari sampah pun bisa tumbuh peluang ekonomi yang menjanjikan.