Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pandeglang menyatakan dukungan penuh kepada Muhammad Mardiono untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030.
Dukungan tersebut diputuskan dalam Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) VI PPP Pandeglang yang digelar di kantor DPC PPP Pandeglang Minggu 14 September 2025.
Ketua DPC PPP Pandeglang, E Supriadi, menegaskan seluruh jajaran kepengurusan di tingkat DPC kompak mendukung Muhammad Mardiono untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030.
“Pada hari ini, Minggu (14/9), bertempat di kantor DPC PPP Pandeglang dan dihadiri Ketua serta Sekretaris PAC se-Kabupaten Pandeglang, pengurus harian DPC, serta perwakilan DPW PPP Banten, Mukercab ini sepakat mendukung penuh Bapak Haji Muhammad Mardiono untuk kembali memimpin PPP,” kata Ketua DPC PPP Pandeglang, E Supriadi, kepada wartawan.
Supriadi menilai, anggapan sebagian pihak yang menyebut Mardiono gagal memimpin PPP tidak sepenuhnya tepat. Tapi Mardiono justru mengambil alih kepemimpinan dalam situasi sulit karena baru ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum di tengah periode kepemimpinan.
” Ada dua poin utama. Pertama, seluruh pengurus DPC PPP Pandeglang menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan dan program nasional Presiden Prabowo Subianto. Kedua, seluruh pengurus DPC dan PAC se-Kabupaten Pandeglang meminta Muhammad Mardiono kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030, ” ujarnya.
Selain menyampaikan dukungan kepada Mardiono, Mukercab juga membahas agenda konsolidasi partai, PPP Pandeglang berkomitmen menjaga soliditas dan mengikuti arahan kebijakan DPP.
“Kami siap menjaga kekompakan dan mendukung langkah partai agar PPP semakin kuat menghadapi tantangan politik ke depan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Mukercab kali ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi partai di tingkat daerah. Menurutnya, Mardiono layak kembali memimpin karena mampu membawa PPP tetap solid meski awalnya memimpin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.
“Deklarasi ini bentuk komitmen kami agar Pak Mardiono melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum PPP. Strategi kami di daerah saat ini adalah memperkuat silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah. Kami melihat PPP masih sangat dibutuhkan masyarakat Pandeglang,” kata Supriadi.
Mukercab kali ini juga, lanjut Supriadi, membahas isu-isu lokal, termasuk kebutuhan masyarakat di Pandeglang. Namun secara umum, Supriadi menyebut soliditas partai di Pandeglang saat ini kondusif.
“Isu-isu besar di daerah relatif tidak ada masalah. Fokus kami sekarang memperkuat infrastruktur partai, dari DPC hingga PAC, agar lebih siap menghadapi kontestasi politik mendatang,” ujarnya.
Meski enggan membeberkan secara detail strategi politik PPP di Pandeglang, Supriadi menegaskan targetnya jelas, yakni meningkatkan perolehan kursi legislatif dan memperluas keterlibatan kader di eksekutif.
“Insyaallah pada periode mendatang PPP bisa lebih besar lagi. Harapan kami juga agar pusat, provinsi, dan kabupaten bisa bersinergi lebih solid. Mudah-mudahan pada pemilu ke depan, PPP bisa meraih kursi lebih banyak di parlemen,” tuturnya.
Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rapih Herdiansyah, menekankan pentingnya menjaga soliditas kader di semua tingkatan menjelang Muktamar partai.
“Saya hadir di sini mewakili DPP PPP. Pertama, menyampaikan kebijakan partai dari pusat. Kedua, mengajak seluruh kader di daerah menjaga kesatuan dan soliditas menjelang Muktamar. Muktamar itu bukan hanya bicara soal siapa ketua umum, tapi juga merumuskan kebijakan yang melibatkan semua unsur partai hingga tingkat bawah,” kata Rapih.
Rapih menegaskan, tema besar yang diusung Muktamar nanti adalah transformasi PPP untuk Indonesia. Ia berharap, gagasan dan evaluasi dari kader daerah, termasuk Pandeglang, bisa menjadi masukan penting dalam merumuskan arah kebijakan partai ke depan.
“Tentunya transformasi itu berarti perubahan. Apa yang menjadi evaluasi dari daerah bisa menjadi masukan untuk pusat dalam menyusun kebijakan partai,” jelasnya.
Terkait isu nasional soal ketua umum, Rapih menilai hasil Mukercab PPP Pandeglang yang secara bulat mendukung Muhammad Mardiono kembali memimpin partai merupakan suara resmi dari kader. Aspirasi ini, kata dia, akan disampaikan ke DPP sebagai bagian dari keputusan organisasi.
“Forum Mukercab ini menghasilkan keputusan resmi, bukan hanya suara Ketua DPC, tapi juga Ketua PAC dan seluruh kader yang hadir. Hasilnya jelas, PPP Pandeglang secara bulat mendukung Pak Mardiono kembali menjadi Ketua Umum. Tidak ada yang menolak, tidak ada yang membantah. Itu murni aspirasi kader,” tegas Rapih.