Festival Tunas Bahasa Ibu, Indonesia, dan Inggris (FTBI3) Rayon 1 Kabupaten Pandeglang resmi digelar di SMP Negeri 3 Pandeglang dengan melibatkan 181 peserta didik dari 24 sekolah di rayon 1. Ajang ini mempertandingkan 11 cabang lomba dari tiga rumpun bahasa, yakni Bahasa Sunda, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Festival ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa ibu sebagai identitas budaya, memperkuat fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan pendidikan, serta mengasah keterampilan berbahasa Inggris dalam menghadapi tantangan global.
Pelaksanaan FTBI3 Rayon 1 meliputi berbagai cabang lomba, antara lain Bahasa Sunda yang terdiri dari Ngadongeng, Nulis jeung Maca Sajak, Biantara, Kawih Bantenan, Lalagaan, Nulis Carpon, serta Maca jeung Nulis Aksara Sunda. Kemudian Bahasa Indonesia yeng terdiri dari Membaca Puisi dan Pidato. Yang terakhir lomba Bahasa Inggris meliputi Story Telling dan Speech Contest.
Ketua Pelaksana, Chandra Budi Utama, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan ikhtiar bersama dalam melestarikan bahasa daerah, memperkuat bahasa Indonesia, serta mengasah kemampuan berbahasa Inggris siswa.
“Kami berharap FTBI3 ini dapat melahirkan generasi yang berkarakter, kreatif, dan berdaya saing, sekaligus menumbuhkan kembali semangat penutur muda untuk melestarikan bahasa. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, terutama SMPN 3 Pandeglang sebagai tuan rumah yang luar biasa,” katanya, minggu (5/10/2025).
Sebagai penanggung jawab kegiatan, Syafri Marfilindo selaku ketua MKKS Rayon 1 Pandeglang, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Revitalisasi Bahasa Daerah dalam kerangka Merdeka Belajar Episode Ke-17.
“FTBI3 adalah wujud nyata sekolah di Rayon 1 dalam mendukung program nasional pelestarian bahasa dan penguatan literasi. Kegiatan ini menjadi ajang pembinaan sekaligus seleksi menuju tingkat Kabupaten,” tuturnya.
Sementara Kepala SMPN 3 Pandeglang, Ading Suhendi , merasa bangga sekolahnya dipercaya menjadi pusat penyelenggaraan kegiatan bergengsi ini.
“Kebanggaan besar bagi kami bisa menjadi tuan rumah. Antusiasme siswa sangat tinggi, dan kami berharap kegiatan ini meninggalkan kesan berharga bagi seluruh peserta untuk lebih mencintai bahasa dan budaya bangsa,” katanya saat sambutan.
Kegiatan ini mendapat antusias para siswa, salah satunya Azzahra Restiyawan yang merupakan siswa kelas lX SMPN 3 Pandeglang, yang mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Saya senang bisa ikut FTBI3. Persaingannya ketat, tapi ini pengalaman berharga untuk melatih keberanian dan kecakapan saya untuk berbicara di depan umum,” ucapnya penuh semangat.
Dengan suksesnya penyelenggaraan ini, diharapkan lima peserta terbaik dari tiap cabang lomba dapat mengharumkan nama Pandeglang di tingkat selanjutnya.