Warga Desa Citaman, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, bergotong royong memperbaiki jembatan penghubung yang rusak akibat hujan deras. Jembatan tersebut merupakan akses utama bagi warga menuju sekolah, pasar, dan pusat kegiatan ekonomi desa.
Jembatan sepanjang 3 meter dengan lebar 7 meter ini rusak setelah diterjang arus deras. Sejak kejadian itu, warga kesulitan melintas karena jalur alternatif memutar sangat jauh.
Tanpa menunggu bantuan pemerintah, warga pun berinisiatif memperbaiki jembatan secara swadaya. Mereka mengumpulkan dana, bahan bangunan, dan tenaga kerja secara gotong royong.
“Kami tidak bisa menunggu lama. Anak-anak sekolah dan petani harus tetap bisa melintas. Jadi kami sepakat bergotong royong membangun jembatan darurat,” kata Ade (45), Warga Desa Sawah Bera.
Bukan hanya itu, untuk mempermudah pejalan kaki maupun pengendara melintas selama proses perbaikan, warga pun membangun jembatan sementara yang terbuat dari beberapa barang pohon kelapa. Rencananya, perbaikan dilakukan dengan cara di cor permanen.
” Insya, allah ini akan kami bangun permanen dengan di cor nanti atasnya, sementara awal ini pengerjaan bagian bawahnya dulu dengan cara di DAM, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Citaman, Abdul Azis, mengapresiasi semangat kebersamaan warganya.
“Kami sudah mengajukan laporan ke dinas terkait untuk perbaikan permanen. Sambil menunggu, warga tetap kompak memperbaiki jembatan dengan kemampuan yang ada,” katanya.
Pemerintah desa berharap dalam dengan adanya perbaikan jembatan ini, akses warga kembali normal dan aman.





