Peran perempuan dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Pandeglang semakin terlihat nyata. Berdasarkan data Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang, sekitar 60 persen anggota Koperasi Merah Putih di daerah tersebut merupakan perempuan. Angka ini menunjukkan bahwa kaum perempuan menjadi motor penggerak utama dalam pengembangan koperasi dan usaha mikro di tingkat lokal.
Kepala Diskoperindag Pandeglang, Bun Bun Buntaran, mengatakan bahwa keterlibatan perempuan tidak hanya sebatas anggota, tetapi juga banyak yang sudah menduduki posisi strategis di kepengurusan koperasi.
” Karena kita ingin peran perempuan dalam koperasi ini lebih menonjol, dengan kapasitasnya perempuan itu lebih telaten, lebih percaya diri, dan bisa mewarnai organisasi koperasi di Desa nya masing-masing, ” kata Bun Bun, usai menghadiri acara Penguatan dan Pengembangan Koperasi Wanita, di salah satu Hotel di Kabupaten Pandeglang, Rabu (29/10/2025).
Untuk memperkuat peran perempuan di koperasi merah putih, lanjut Bun Bun, pihaknya akan menggandeng beberapa instansi terkait untuk memberikan pelatihan bagi pengurus koperasi merah putih, baik Desa maupun Kelurahan.
” Pelatihan itu akan dimulai nanti tanggal 4 hingga tanggal 7 November 2025, ada tiga angkatan nanti yang dilaksanakan untuk melatih para pengurus koperasi. Dan saya mengharuskan kaum perempuan ikut dalam pelatihan tersebut, karena peningkatan SDM ini perlu, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Koperasi Merah Putih sendiri merupakan wadah ekonomi kerakyatan yang digagas untuk memperkuat sektor koperasi berbasis gotong royong dan nasionalisme ekonomi.
“Alhamdulillah saat ini koperasi Merah Putih di kabupaten Pandeglang sudah banyak yang mulai beroperasi, ini menjadi suatu modal kedepannya untuk bagaimana koperasi Merah Putih ini berusaha, ” jelasnya.
“Kami ingin koperasi di Pandeglang menjadi contoh ekonomi gotong royong yang menempatkan perempuan sebagai bagian penting dari perubahan,” tutupnya.
Salah satu anggota koperasi, Reni, mengaku bahwa bergabung dengan Koperasi Merah Putih memberinya banyak manfaat.
“Kami belajar cara mengembangkan usaha kecil dan mengatur keuangan dengan lebih baik. Sekarang kami lebih percaya diri menjalankan usaha sendiri,” katanya.
Dengan tingginya partisipasi perempuan, menjadi bukti bahwa pemberdayaan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari peran mereka. Pemerintah daerah pun berkomitmen terus mendukung program koperasi yang inklusif dan berkeadilan gender.





