KPI Sosialisasikan Penyiaran Layar Kaca vs Layar Sentuh di Pandeglang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus memperkuat upaya edukasi publik mengenai pentingnya penyiaran yang sehat, berkualitas, dan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. Melalui kegiatan sosialisasi Penyiaran dengan tema Layar Kaca VS Layar Sentuh: Tantangan Adaptasi Generasi Indonesia Emas 2045, yang di gelar di Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (06/11/2025).

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari perwakilan lembaga penyiaran, akademisi, mahasiswa, hingga komunitas media lokal.

Komisioner KPI Pusat, Aliyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan lembaga penyiaran agar tetap menjunjung tinggi Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS). Ia menekankan bahwa penyiaran tidak hanya sekadar menyajikan hiburan, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam pembentukan karakter bangsa.

” Kegiatan ini merupakan ruang interaksi dan pembelajaran dalam pembentukan jati diri, juga sebagai partisipasi tanpa batas bagi para pelaku media, ” katanya.

” Indonesia emas tahun 2045 bukan sekedar cita-cita, tetapi komitmen bersama untuk kita  hadapi. Kritis dan juga berintegritas disegala informasi yang menyimpang, ” tambahnya.

Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif dan simulasi pengawasan isi siaran, agar peserta memahami bagaimana masyarakat dapat berperan aktif melaporkan pelanggaran penyiaran melalui kanal resmi KPI.

” KPI berharap kegiatan sosialisasi ini mampu mendorong terwujudnya ekosistem penyiaran yang sehat, beretika, dan mendukung demokrasi informasi di Indonesia, ” pungkasnya.

Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani sangat mengapresiasi kegiatan KPI ini, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi media masyarakat di Kabupaten Pandeglang.

” Kami ingin masyarakat Kabupaten Pandeglang semakin cerdas ketika bermedia,  dan mampu membedakan fakta dan hoaks. Serta tidak mudah terprovokasi atas informasi yang menyesatkan, ” tandasnya.

” Pemerintah daerah mendukung kegiatan literasi digital dan juga hal yang positif melalui kolaborasi dengan semua pihak, ” tambahnya.

Pos terkait