Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pelajar di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, harus berjibaku melewati jalan berlumpur demi berangkat ke sekolah viral di media sosial. Kondisi jalan yang rusak parah dan berlumpur membuat anak-anak itu harus berjalan kaki sejauh beberapa kilometer setiap pagi.
Berdasarkan video viral yang dilihat, Selasa (11/11/2025) terlihat sejumlah pelajar menggunakan seragam pramuka melintasi jalan berlumpur. Dalam video itu terdengar suara pria yang merekam, mengucapkan “ini keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, ora (nggak) berlaku”.
Apwan Munandar mengatakan siswa itu hendak menuju sekolah dasar negeri (SDN) Turus 5. Apwan mengatakan mereka dan dirinya terpaksa melewati jalan tersebut karena tidak ada alternatif lain.
“Itu akses utama warga dan anak sekolah melintas karena tidak alternatif lain, mau kemana lagi,” katanya.
Apwan juga mengaku sebagai guru honorer di SDN Turus 5. Menurutnya, jalan rusak dan berlumpur itu sudah terjadi sejak puluhan tahun.
“Dari lahir juga masih (rusak), mengabdi jadi guru honorer 17 tahun sampai sekarang masih begitu,” katanya.
Apwan mengungkapkan kondisi itu diperparah dengan adanya kegiatan pembangunan proyek jalan tol Serang-Panimbang. Ia mengatakan ada sekitar 2 kilometer jalan yang rusak, namun yang berlumpur sekitar 500 meteran.
“500 meteran yang berlumpur, karena itu berada di pinggir tol,” katanya.
Apwan mengatakan kondisi itu sangat menggangu warga dan siswa. Ia berharap pihak terkait segera melakukan penanganan.
“Pas ke sekolah kotor berlumpur semua, kasian, ini anak Indonesia, masih bangsa Indonesia, dimana keadilannya,” ucapnya.





