ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE
Upaya pencarian bibit atlet futsal berbakat kembali mendapat ruang besar melalui gelaran turnamen futsal antar-pelajar yang digelar akhir pekan ini. Kegiatan yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai sekolah menengah dan atas ini menjadi sorotan karena dinilai mampu menjadi wadah efektif dalam menjaring pemain muda potensial.
Turnamen yang berlangsung selama empat hari tersebut menampilkan persaingan ketat antartim, namun juga memperlihatkan kemampuan individu para pemain muda yang berhasil menarik perhatian para pencari bakat. Beberapa talenta dinilai memiliki teknik, visi bermain, serta disiplin yang layak untuk dibina lebih lanjut di akademi maupun klub profesional.
Ketua panitia, Gogoy Wijaya, mengatakan bahwa turnamen ini bukan hanya kompetisi biasa, tetapi juga bagian dari program pembinaan jangka panjang.
“Kami ingin memastikan bahwa potensi anak-anak ini dapat berkembang melalui pembinaan yang tepat. Turnamen seperti ini menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi pemain yang memiliki prospek besar,” katanya.
Dikatakan Gogoy, turnamen futsal antar pelajaran ini ke 3 kalinya di gelar.
” Turnamen futsal ini di ikuti 56 tim yang terbagi dari 32 tim tingkat SMP dan 24 tim dari tingkat SMA, ” ungkapnya.
” Harapannya melalui turnamen futsal ini, akan lahir bibit-bibit unggul yang akan mewakili Kabupaten Pandeglang di kancah nasional hingga internasional, ” harapnya.
Para peserta pun menyambut positif ajang tersebut. Banyak di antara mereka mengaku termotivasi untuk menunjukkan kemampuan terbaik demi mengejar kesempatan berkarier sebagai atlet profesional.
“Ini pengalaman berharga. Kami jadi lebih percaya diri dan punya gambaran tentang level permainan yang lebih tinggi,”* kata salah satu peserta bernama Gyan.
Dengan meningkatnya minat generasi muda terhadap futsal, turnamen seperti ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi perkembangan olahraga futsal di Indonesia. Selain meningkatkan kualitas pemain, kegiatan ini juga berperan dalam membangun semangat sportivitas dan kerja sama di kalangan pelajar.
