ENDEMIK – Organisasi Lingkar Ujungkulon berkolaborasi dengan Aksara Bumi menggelar kegiatan penanaman mangrove di Kampung Legon Pakis, Desa Ujungjaya, Kabupaten Pandeglang, Minggu (21/12/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana serta pemulihan lingkungan pesisir pascatsunami 2018.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Dari Kita untuk Semesta’ tersebut berlangsung selama satu hari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Sebanyak 150 peserta terlibat dalam aksi penanaman mangrove ini, yang berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya organisasi kepemudaan, siswa pecinta alam, relawan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), serta komunitas lokal.
Selain masyarakat dan relawan, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, Dinas Sosial, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), serta Pemerintah Desa Ujungjaya.
Ketua Lingkar Muda, Dedi, menilai kegiatan penanaman mangrove tersebut sangat penting dilakukan mengingat kawasan pesisir di wilayah tersebut terus mengalami abrasi.
“Pesisir di kawasan ini selalu terkikis abrasi air laut dengan estimasi mencapai satu meter per tahun. Dengan adanya penanaman mangrove ini, mudah-mudahan ke depannya dapat mengurangi dampak abrasi,” ujar Dedi.
Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tetapi dapat menjadi langkah nyata yang berkelanjutan dalam menjaga ekosistem pesisir dan lingkungan hidup.
“Kami berharap penanaman mangrove ini menjadi tindakan nyata yang terus berlanjut, bukan hanya kegiatan sesaat,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, para penyelenggara berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan pesisir semakin meningkat, sekaligus memperkuat upaya mitigasi bencana di wilayah rawan abrasi dan gelombang laut.***







