AKI dan AKB Selama 2025 di Pandegalng Cenderung Menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang,Banten, melaporkan bahwa angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di wilayahnya tren positif sepanjang tahun 2025.

Berdasarkan data terbaru, jumlah kasus kematian ibu cenderung menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Jika selama periode tahun 2024 tercatat ada 29 kasus, maka Januari hingga Juli 2025 tercatat hanya 9 kasus. Sementara itu, angka kematian bayi juga mengalami tren positif dari 176 kasus di tahun 2024, namun di tahun 2025 periode Januari hingga Juli, hanya 76 kasus.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

” Mudah-mudahan hingga akhir tahun 2025 mendatang, tidak ada peningkatan lagi untuk AKI dan AKB, ” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Encep Hermawan,saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/08/2025).

Menurut Encep, bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kematian ibu dan bayi, diantaranya adalah faktor infeksi dan pendarahan untuk AKI.

” Sementara untuk faktor kematian bayi adalah Aspiksi, Aspiksia, dan BMT atau bayi meninggal didalam kandungan. Namun paling banyak adalah faktor aspiksia atau kekurangan oksigen saat bayi lahir, ” ujarnya.

Untuk menekan AKI dan AKB tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah melakukan audit setiap kali ditemukan kematian bayi ataupun Ibu.

” Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab kematian bayi dan ibu tersebut, yang kemudian kita laporkan ke pihak-pihak terkait untun diselesaikan secara bersama, ” ujarnya.

Selain itu, lanjut Encep, pihaknya juga menyiapkan tim kordinator AKI dan AKB yang berpusat di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) .

” Nantinya, Bappeda yang akan menginput semua kegiatan sama-sama menurunkan AKI/AKB sesuai dengan tupoksi masing-masing, ” imbuhnya.

Meski demikian, Dinkes tetap menargetkan penurunan lebih lanjut pada tahun-tahun mendatang dengan memperluas cakupan layanan kesehatan serta mengurangi hambatan akses di daerah terpencil.

“Harapan kami, tidak ada lagi ibu atau bayi yang meninggal karena masalah yang sebenarnya dapat dicegah.misal, selama mengandung ibu nya harus sehat, makan makanan yang bergizi. Jadi saat bayi lahir itu akan sehat, ” harapnya.

Dengan tren positif ini, Kabupaten Pandeglang diharapkan dapat mendukung pencapaian target nasional penurunan AKI dan AKB sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Pos terkait