Asosiasi Seniman Bedug (ASB) Kabupaten Pandeglang berencana bakal menggelar Gebrag Ngadu Bedug di Alun-alun Pandeglang pada Hari Kamis 18 April 2024 mendatang.
Sebagaimana diketahui, Ngadu bedug adalah sebuah ritual yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya masyarakat Pandeglang.
Tradisi ini tidak hanya memikat dengan nuansa keindahan seninya, tetapi juga sarat akan makna dan filosofi yang dalam.
Salah seorang seniman bedug di Pandeglang, Endang Suhendar mengatakan, pihaknya berencana akan menggelar gebrag ngadu bedug untuk dan beberapa kegiatan lain dalam waktu dekat.
“Pada tahun ini, masyarakat kembali disuguhi dengan kemegahan Gebrag Ngadu Bedug, dan berbagai rangkaian agenda lain seperti arak-arakan bedug, workshop pembuatan bedug, dan berbagai pertunjukan kesenian lainnya,” katanya kepada wartawan.
Ia mengatakan, sedikitnya ada 20 kampung yang akan meramaikan agenda gebrag ngadu bedug tersebut.
“Pesan yang paling utam adari kegiatan gebrag ngadu bedug ini adalah silaturahmi, dan tentunya momentum dan nuansa dan euphoria idul fitri ini masih terasa identik dengan bedug,” kata Endang.
Selaku seniman dan penggiat ngadu bedug, Endang mengangkat tema ‘Tunggul Kalapa Sawara Luhur Ranggon’ yang memiliki makna luas.
“Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk kembali merasakan bagaimana nuansa ngadu bedug zaman dahulu, dari yang tadinya ngadu bedug menjadi ngadu bedog, sekarang berubah menjadi bedug sebagai penguat tali silaturahmi,” ucapnya.***