Bahu jalan poros desa tepatnya di Kampung Kadu Tomo, Desa Sindangkarya, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang yang mengalami longsor akan diperbaiki menggunakan beronjong. Bahu jalan Kampung Kadutomo mengalami longsor sepanjang 15 meter dan tinggi 4 meter akibat tergerus luapan aliran Sungai Cimenes yang meluap karena hujan deras, pada tanggal 18 November 2025 lalu.
Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Erin Fabiana mengatakan, bahu jalan mengalami longsor beberapa pekan lalu.
“Akibat cuaca ekstrem. Menyebabkan bahu jalan poros desa di Kampung Kadutomo, Desa Sindangkarya, nyaris longsor,” katanya kepada wartawan, Senin (01/12/2025).
Erin menjelaskan, dampak longsor menyebabkan badan jalan tinggal separuh. Sehingga hanya sepeda motor bisa lewat sementara untuk mobil sudah tidak bisa.
“Atas kejadian bencana itu, Ia secepatnya mengajukan bantuan kepada provinsi. Syukur alhmdulillah dapat respon cepat dengan mengirimkan bantuan beronjong,” katanya.
Bantuan beronjong untuk menangani tanah longsor sepanjang 15 meter dan lebar 4 meter. Supaya longsoran tidak meluas memutus akses jalan dan permukiman warga.
“Beronjong sudah tiba dan untuk batunya nanti dari desa. Dan saya juga ikut kirim sebagian,” katanya.
Sebelumnya, Pj. Kepala Desa (Kades) Sindangkarya Heni Safitri mengungkapkan, dampak yang ditimbulkan oleh bencana longsor berakibat fatal terhadap keamanan masyarakat.
“Karena lokasi longsor sangat dekat dengan permukiman warga. Sehingga harus segera mendapatkan penanganan ager tak meluas,” katanya.







