Bupati pandeglang Irna Narulita akhirnya buka suara terkait perburuan badak Jawa atau badak Cula Satu di taman nasional ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten.Yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Bupati Pandeglang Irna Narulita, sangat mengecam dengan perilaku para pemburu badak di Ujung Kulon mendukung aparat kepolisian untuk memberikan hukuman yang setimpal bagi Para pelaku.
“oknum-oknum yang tidak punya hati nurani, wajar saja mendapatkan perilaku yang seperti itu, mendapat hukuman yang setimpal,jadi saya mendukung apa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum,” kata Irna, Senin (10/06/2024).
Manurut Irna, hewan badak Cula Satu adalah milik dunia. Bahkan keberadaannya sangat tipis populasinya, maka harus tetap dijaga kelestariannya.
” Kita harus motivasi hewan langka yang bisa mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) buat pandeglang,” ungkapnya.
Masih kata Irna, keberadaan badak Cula Satu
Di TNUK menjadi keuntungan tersendiri bagi Kabupaten Pandeglang.
“Banyak peneliti yang datang, bayak wisatawan nusantara dan manca negara yang datang karna ingin melihat bagaimana kehidupan badak Cula Satu yang tinggal 71 ekor. Sementara di tembak hanya untuk mengambil Cula nya, kan itu dzolim namanya,” tandasnya.
Irna menghimbau kepada masyarakat agar dapat sama-sama menjaga dan mengawasi keberadaan badak Cula Satu di TNUK.
” Harus kita lestarikan hewan ini, karena kita kan Nanti akan mati. Yang akan melanjutkan perjuangan kita adalah anak cucu kita.lalu kalau mereka bisa membuat ancaman bencana buat anak cucu kita, berartikan kita dzolim. Jangan sampai merusak alam Yang ada, karena kita sementara hidup Didunia. Penerus kita yang harus diperkuat,” tegasnya.
Irna juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak bertindak semena-mena terhadap lingkungan.
“Jaga lingkungan, edukasi mereka. Agar setiap generasi dapat menjaga alam tersebut,” tutupnya.