ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE
Komandan Jenderal Akademi TNI (Danjen Akademi TNI) Latsitarda Nusantara XLV/2025 , Letjen TNI Sidharta Wisnu Graha, Melakukan peninjauan langsung ke lokasi pelatihan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda) tahun 2025, di Posko Yontarlat Kijang,Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Senin (17/06/2025).
Selain memberikan penyuluhan,Jenderal bintang 3 juga mengikuti kegiatan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Alam (Gulkarmat) bagi seluruh taruna dan staf Akademi TNI dan masyarakat yang melibatkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang.
Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau langsung program Desalinasi Air di Desa Awilega, Kecamatan Koroncong.
” Hari ini saya mengunjungi taruna saya, untuk melihat hasil kerja nyata taruna dan kades seluruhnya, ” Kata Letjen TNI Sidharta Wisnu Graha kepada wartawan.
Wisnu mengaku cukup puas dengan kinerja taruna dan kades yang telah membuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Mereka membuat desalinasi ataupun air yang menjadi layak diminum, sehingga kampung ini pun bisa menggunakan air ini dengan baik, ” ujarnya.
Wisnu berharap mesin yang telah di berikan kepada masyarakat ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik, karena mesin tersebut milik negara.
” Tolong dipergunakan sebaik-baiknya untuk rakyat, jangan di gunakan untuk sesuatu yang sifatnya untuk pribadi. Jadi gunakanlah untuk kemajuan bangsa, ” ungkapnya.
“Apabila kampuny ini maju, maka Kabupaten Pandeglang juga akan maju, ” tambahnya.
Sementara Penjabat (PJ) Kepala Desa Awilega, Wasit mengaku bersyukur dengan adanya program Desalinasi ini. Karena menurutnya masyarakat kini bisa langsung menikmati air bersih yang langsung dapat di konsumsi.
” Alhamdulillah kami desa Awilega mendapat bantuan program desalinasi Air ini dari UNHAN, kami akan akan merawatnya, kami akan memeliharanya sesuai dengan arahan pak Jendral, ” singkatnya.
Dengan kegiatan ini, Akademi TNI menegaskan komitmennya dalam membentuk prajurit-prajurit yang tangguh, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, tidak hanya dalam bidang pertahanan tetapi juga kemanusiaan.
