Dinkes Pandeglang Klaim 10 Ribu Warga Telah Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mengklaim bahwa 10 ribu warga telah memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pada 10 Februari 2025 lalu. Program ini merupakan inisiatif nasional yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat.

Kepala Dinkes Pandeglang, Eni Yati, menjelaskan bahwa program CKG bertujuan untuk mendorong masyarakat agar rutin memeriksakan kesehatannya, minimal sekali dalam setahun, terutama pada hari ulang tahun mereka.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

” Alhamdulillah warga Pandeglang antusias sekali untuk ikut program CKG ini,  dan harus terus kita upagakan. Agar masyarakat di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Pandeglang, setiap satu tahun sekali harus melakukan cek kesehatan, ” Kata eni yati saat dikonfirmasi, Jumat (16/05/2025).

” Sampai pertengahan bulan Mei ini ada sekitar 9 sampai 10 ribu warga yang sudah ikut program CKG ini, ” Sambung nya.

Menurutnya, jumlah tersebut merupakan tertinggi se provinsi banten.Meski begitu, tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya masih kurang.

” Karena kan cek itu bukan berobat tapi pemeriksaan, artinya kalau orang yang tidak paham akan mengabaikan itu, apalagi jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang kan banyak sekali, jadi 10 ribu itu baru berapa persennya, ” Jelasnya.

Layanan ini tersedia di 36 Puskesmas dan RSUD Berkah Pandeglang. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat atau secara langsung di Puskesmas terdekat.

” Program CKG ini terus berjalan, tetapi sudah ada perubahan konsepnya. Dimana nanti program CKG ini bukan hanya dihari ulang tahun, tapi bisa di luar ulang tahun, ” Pungkasnya.

Dinkes Pandeglang terus melakukan sosialisasi agar lebih banyak warga mengetahui dan memanfaatkan program ini.

” Harapannya, dengan deteksi dini, masyarakat dapat menjaga kesehatannya lebih baik dan mengurangi risiko penyakit serius di masa depan, ” Tandasnya.

Pos terkait