Sejumlah masa yang tergabung dalam Dewan Pengurus Cabang Angkatan Muda Indonesia Raya (DPC AMIRA) Kabupaten Pandeglang, melakukan Aksi Unjuk Rasa (UNRAS) di depan Kantor Bupati Pandegmang, pada Jumat ( 21/11/2025) sore.
Dalam aksinya tersebut, masa menuntut agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang menggugurkan 1.213 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh waktu, yang diduga siluman.
” Aksi unjuk rasa ini yang ke 2 kami lakukan, sebelum nya kami menggelak aksi serupa di Disdikpora dan BKPSDM Kabupaten Pandeglang, dan bahkan sempat berdialog dengan dinas tersebut, ” kata Ketua DPC Angkatan Muda Indonesia Raya (AMIRA) Kabupaten Pandeglang, Rohikmat saat di hubungi melalui sambungan telepon seluler.
” Dugaan PPPK paruh waktu siluman ini hasil kajian kami, dan dari temuan-temuan lapangan. Seperti ada beberapa teman yang kami dapatkan di bebrapa Kecamatan. Sehingga yang kami duga 1213 itu merupakan honorer yang di sisipkan oleh oknum pejabat pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang, ” sambungnya.
Namun, kata Rokhimat, dalam dialog tersebut, pihak dinas terkait tidak memberikan jawaban yang memuaskan.
” Makanya hari ini kami kembali turun melakukan aksi unjuk rasa, karena memang belum ada jawaban yang memuaskan bagi kami, ” ungkapnya.
Rokhimat menegaskan, akan ada aksi unjuk rasa selanjutnya jika tuntutan mereka tidak diindahkan.
” Kami akan lakukan aksi unras jilid lll nanti, samapi tuntutan kami dikabulkan, ” tegasnya.








