Warga digegerkan dengan aksi sekelompok warga yang berdandan atau cosplay menjadi hantu pocong yang terlihat sedang menabuh bedug sambil beejoget-joget di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, pada Jumat, 19 April 2024.
Usut punya usut ternyata, sekelompok warga yang berdandan atau cosplay hantu tersebut, merupakan salah satu peserta Gebrag Ngadu Bedug dari Kampung Parung Sentul, Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang, yang digelar oleh Asosiasi Seniman Bedug Pandeglang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang.
Salah seorang seniman bedug di Pandeglang, Endang Suhendar mengatakan, Ngadu bedug merupakan sebuah ritual yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya masyarakat Pandeglang.
“Pesan yang paling utam adari kegiatan gebrag ngadu bedug ini adalah silaturahmi, dan tentunya momentum dan nuansa dan euphoria idul fitri ini masih terasa identik dengan bedug,” kata Endang.
Selaku seniman dan penggiat ngadu bedug, Endang mengangkat tema ‘Tunggul Kalapa Sawara Luhur Ranggon’ yang memiliki makna luas.
“Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk kembali merasakan bagaimana nuansa ngadu bedug zaman dahulu, dari yang tadinya ngadu bedug menjadi ngadu bedog, sekarang berubah menjadi bedug sebagai penguat tali silaturahmi,” imbuhnya.