Setelah menanti selama 25 tahun tanpa kepastian perbaikan dari pemerintah,warga desa Banjarsari, kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang, akhirnya memutuskan untuk membangun jalan secara swadaya. aksi gotong royong tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi jalan utama desa yang rusak parah dan membahayakan pengguna jalan.
Jalan sepanjang 2,5 kilometer yang menghubungkan Desa Banjarsari Kecamatan kKadu Hejo dengan Desa Kadu Limus Kecamatan Banjar sudah lama berlubang, berlumpur saat hujan, dan berdebu tebal di musim kemarau. Warga mengaku sudah berulang kali mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah, namun hingga kini belum juga mendapat tanggapan. Berbekal dana patungan dari warga, proses pengerjaan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Pandeglang ini. dilakukan secara bertahap dengan cara di cor.
” Ini sebenernya jalan Kewenangan Kabupaten, berhubung kondisinya rusak dan becek tidak layak dilewati, akhirnya warga sepakat patungan buat benerin jalan ini. Padahal sudah sering di ajukan, tapi sejak tahun 2000 hingga sekarang gak pernah di perbaiki, ” kata salah seorang warga Desa Banjarsari, saepul bahri kepada wartawan. Kamis (23/10/2025).
” Sekarang kami baru mampu benerin sekitar 60 sampai 80 meter, alhamdulillah warga semangat sekali, ” tambahnya.
Menurut sampul, Perbaikan jalan ini merupakan bentuk keprihatinan warga terhadap kondisi jalan yang sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki. Bahkan menurutnya, kondisi jalan yang rusak ini kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
” Bukan sering lagi (Kecelakaan-RED), bahkan hampir setiap hari ada saja yang jatuh. Makanya kami sebagai warga miris sekali gitu liat kondisi jalan seperti ini, ” ujarnya.
Terpisah, kepala desa Banjarsari, ridwan Setiawan tidak menampik keresahan warga nya atas kondisi jalan yang rusak tersebut. Namun pihaknya menyebut sudah sering kali mengajukan perbaikan ke pemerintah daerah melalui musrembang tingkat desa bahkan hingga tingkat kabupaten,namun tidak pernah ada realisasinya .
” Kami dari pemerintah Desa mengapresiasi aksi warga yang memperbaiki jalan secara swadaya ini, karena memang masyarakat mungkin sudah lelah menunggu perbaikan dari pemda, ” pungkasnya.
” Dari tahun 2019 sudah kami ajukan permohonan perbaikan ke pemda, tapi sampe sekarang belum ada realisasinya,” tambahnya.
Warga berharap, Pemerintah Daerah dapat segera memperbaiki sisa jalan yang kondisinya masih rusak tersebut, sehingga aktifitas warga tidak terganggu.