Nandar Suhendar (37) seorang pria di Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami nasib pilu lantaran tinggal di rumah tidak layak huni sebatang kara. Ia hidup seorang diri lantaran orang tuanya meninggal saat dirinya masih kecil.
Kondisi rumahnya yang berada di Kampung Cicalung, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang , memprihatinkan.
lantaran bagian atap rumahnya ambruk karena sudah lapuk dimakan usia.
” 7 bulan lalu rumah peninggalan orang tua saya ini ambruk di bagian dapurnya, ” Kata nandar kepada wartawan, Senin (28/04/2025).
Dengan kondisi seperti itu, nandar terpaksa harus menumpang di rumah tetangganya untuk sekedar tidur.
” Kalau saya tetap tinggal disini, saya khawatir sewaktu-waktu nanti semuanya roboh, ” Sambung nandar.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, pria yang kerap di sapa ujang ini bekerja serabutan. Namun jika tidak ada yang memakai jasanya, ia hanya mengandalkan belas kasihan para tetangga.
“Kalau gak ada yang nyuruh ya paling dari tetangga aja yang suka ngasih makan atau ngopi, “
Saat di singgung soal bantuan, nandar mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah daerah. Baik itu bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), ataupun yang lainnya.
” Gak pernah ada (bantuan) ,” Ujarnya.
Nandar hanya berharap,rumah yang sedari kecil ia tinggali itu dapat diperbaiki.
” Pengennya mah di benerin, biar bisa tidur lagi disini, gak ngerepotin tetangga terus, ” Tandasnya.
Sementara itu, lurah kadomas, emil salim saat di hubungi via pesan whattsap mengaku, jika pihaknya sudah menyampaikan ke pemerintah daerah terkait kondisi rumah nandar suhendar tersebut.
” Yg di cicalung yah… ? Bulan kemarin dah disurpey perkim kabupaten dan provinsi tp kayaknya on proses,Mudah mudahan cepat realisasi, ” Singkatnya.