Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Banten melangsungkan Konferensi Wilayah II di Villa Nini Aki Carita Pandeglang, Jumat, 17 Mei 2024.
Konferensi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kerja-kerja kepengurusan LMND tingkat provinsi sebelumnya, sekaligus memilih dan menetapkan kepengurusan baru untuk dua tahun ke depan.
“Konferensi ini salah satu mekanisme baku dalam LMND yang terselenggara setiap dua tahun sekali untuk memilih pengurus baru,” kata Asep Saefullah, ketua pelaksana Konferensi Wilayah saat memberi sambutan, Jumat, 17 Mei.
Dalam sambutan itu Asep menyebut, Eksekutif Wilayah LMND Banten baru dua kali menyelenggarakan Konferensi jika dihitung dari pendirian strukturnya di wilayah Banten.
Kendati demikian Asep mengklaim, antusiasme mahasiswa yang bergabung dengan LMND cukup signifikan dalam empat tahun terakhir dan telah tersebar di berbagai kampus di Banten.
Tak hanya pengurus dan anggota, Konferensi Wilayah LMND Banten itu juga turut dihadiri perwakilan pengurus Eksekutif Nasional dan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Banten, Yudi Budi Wibowo.
Dalam sambutannya, Yudi Wibowo, yang juga aktivis 1998 dari LMND menyampaikan, di masanya, LMND memiliki historis yang tajam dengan kekuasaan Orde Baru dan kaki tangannya yang represif.
Lantaran itu katanya, LMND akhirnya dikenal oleh kalangan luas, khususnya mahasiswa di kampus-kampus.
“Karena dulu kita (LMND-red) punya sejarah melawan Orde Baru, makannya LMND dikenal,” kata Yudi Wibowo.
Dari sekian banyak pengalaman dimana Yudi menjadi pengurus di LMND, Banten diceritakannya paling sulit untuk dimasuki.
Namun seiring berkembangnya waktu akhirnya LMND bisa berdiri dan berkembang signifikan di Banten.
“Dulu jaman saya kesulitan masuk Banten karena satu dan lain hal. Tapi alhamdulillah sekarang sudah ada,” tambah Yudi.
Di akhir penutupannya Yudi berharap, pasca pergantian pengurus, LMND tetap eksis mengadvokasi masyarakat yang terpinggirkan dan ikut andil dalam memajukan bangsa dan negara.
Karena menurutnya, kendati kekuasaan telah berhanti dan situasinya telah berubah, di setiap jaman peran kaum pemuda mahasiswa sangat penting dan diperhitungkan.
“Sekarang jamannya sudah berubah. Tapi bagaimanapun kondisi dan situasinya, LMND harus ikut andil dan mengadaptasi diri supaya tidak tergilas jaman,” tutup Yudi.