Potret kemiskinan kembali terlihat di pelosok Kabupaten Pandeglang. Satu keluarga terdiri dari empat orang terpaksa tinggal di rumah tak layak huni (RTLH) selama puluhan Tahun.
Rumah berdinding anyaman bambu dan beratap terpal itu milik pasangan Masran (34) dan Jasminah (34), warga Kampung Sawah Bera, Desa Citaman, Kecamatan Jiput. Di rumah berukuran 3×4 meter tersebut, mereka hidup bersama dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.
Rumah Jasminah ini beralaskan bambu dan hanya memiliki 2 kamar tidur, itu pun hanya satu yang bisa digunakan, karena kamar satu lagi sudah ambrol bagian lantai nya,sehingga tidak bisa di tempati. Sementara dibagian dapur masih beralaskan tanah dengan berbagai perabotan rumah tangga yang berserakan dimana-mana.
“Kami sudah tinggal di sini sudah lama, kurang lebih sepuluh tahun. Kalau hujan sama angin gede kami takut roboh, tapi mau gimana lagi kami tidak punya pilihan, ” kata Jasminah dengan mata berkaca-kaca, Jumat (24/10/2025).
Kondisi ini diperparah dengan sarana mandi, cuci, kakus (mck) yang tidak layak. Keterbatasan ekonomi membuat Jasminah dengan suaminya tidak mampu untuk memperbaiki rumah satu-satunya yang menjadi pelindung mereka dari terik matahari dan guyuran hujan.
” Suami saya kerja nelayan, penghasilannya tidak menentu. Kalau lagi dapet uang ya bisa makan, kalau lagi gak dapet uang ya pinjem ke tetangga. Jadi boro-boro buat benerin rumah, buat kebutuhan sehari-hari saja keteteran, ” ujarnya.
Jasminah kini hanya berharap rumahnya bisa diperbaiki, agar kehidupan mereka bisa layak dan tidak dihantui ke khawatiran akan roboh.
” Pengennya di perbaiki rumah ini, Mudah-mudahan siapapun atau dari pemerintah daerah bisa membantu kami. Agar saya bersama suami dan anak-anak saya bisa tinggal di tempat yang lebih layak lagi, ” harapnya.
Terpisah, Kepala Desa Citaman, Abdul Azis, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengaku sudah beberapa kali mengusulkan bantuan perbaikan rumah ke pemerintah daerah melalui program bantuan sosial RTLH.
“Kami sudah data dan ajukan, namun belum terealisasi hingga saat ini. Semoga Secepat nya bisa di realisasikan perbaikan rumah ibu Jasminah ini,” singkatnya.





