Puluhan pemuda tergabung dalam Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P-4) memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam pengelolaan sampah di TPA Bangkonol, Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang, Arif Wahyudin setelah membaca pernyataan Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi yang membeberkan alasan secara utuh kerjasama dengan Pemkot Tangsel yang timuat dalam berita online.
Selain itu, Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang juga memberikan dukungan kepada PD PBM (Pandeglang Berkah Maju) tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan Tiongkok untuk penggunaan teknologi pengolahan sampah di TPA Bangkonol menjadi bahan bakar efisien.
Ketua Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang,Arif Wahyudin atau yang akrab di panggil Ekek mengatakan, dukungan kerjasama diberikan karena memberikan banyak keuntungan.
“Pemkot Tangsel bersedia memberikan bantuan keuangan khusus untuk memperbaiki pengolahan sampah dari open dumping menuju sanitary landfill,” katanya kepada wartawan, Rabu (06/08/2025).
Selain itu, Pandeglang juga mendapatkan PAD mencapai Rp9 Miliar per tahunnya dari retribusi sampah yang dikelola dari Tangsel ke TPA Bangkonol.
“Bertambahnya PAD dapat membantu Pandeglang menuju kemandirian fiskal. Jadi tidak harus selalu menggantungkan anggaran terhadap pemerintah pusat lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), tetapi harus bisa berkreatif dalam mengelola sampah agar Kabupaten Pandeglang mandiri seperti daerah-daerah lain,” pungkasnya.
Selanjutnya, Ekek menyatakan, secara tegas juga memberikan dukungan terhadap Perusahaan Daerah Pandeglang Berkah Maju yang tengah menjajaki kersama dengan salah satu perusahaan asal Tiongkok dalam penggunaan teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar efisien.
“Dengan adanya perusahan tiongkok yang digunakan PD PBM dalam penggunaan teknologi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar efisien seperti Bahan Bakar Jumputan Padar (BBJP) dapat membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena BBJP hasil olahan sampah dari TPA Bangkonol ini dibeli oleh PLTU Banten 2 Labuan untuk menjadi bahan bakar mengurangi penggunaan batu bara,” ujarnya.
Oleh karenanya, Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P-4) mendukung atas inisiatif Pemkab Pandeglang memiliki jiwa kreatif dari sampah menjadi mutiara dalam kerja sama bernilai ekonomis.
“Perusahan Tiongkok dengan menggunakan teknologi rescovery solid, maka akan membawa keberkahan bagi Kabupaten Pandeglang,” Imbuhnya.
Lebih lanjut Ekek berpendapat, bahwasannya masyarakat secara manual saja dalam mengelola sampah atau limbah barang bekas banyak yang sukses dalam kehidupan karena memiliki nilai ekonomis.
“Apalagi kalau pengelolaan sampahnya memakai alat teknologi yang cangih itu lebih maju lagi. Sedangkan di dalam era sekarang ini semua aktivitas manusia tidak luput dari alat bantu teknologi dalam mengelola kehidupan, baik sektor pertanian, perdagangan, serta kerja-kerja manusia banyak dikerjakan oleh mesin yang canggih,” tandasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur PD PBM Zaenal Huri mengatakan, komunikasi secara intensif ini, merupakan langkah konkrit pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam menyikapi persoalan sampah di Kabupaten Pandeglang.
“Untuk mengatasi masalah sampah, saat ini kami tengah menjalin komunikasi intensif dengan salah satu perusahan penyedia mesin pengolah sampah asal Tiongkok. Untuk melakukan kerja sama pengolahan sampah di TPA Bangkonol,” tuturnya.