Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di gagas Presiden Prabowo Subianto, bukan hanya bedampak positif bagi kesehatan. Namun juga, menjadi berkah tersendiri bagi para pengrajin tempe di Kabupaten Pandeglang.
Salah satu pengrajin tempe yang telah merasakan dampak baik dari adanya Program MBG ini adalah Yadi, warga kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, yang saat ini menjadi pemasok tempe untuk Program MBG di wilayah Kelurahan Sukaratu.
” Alhamdulillah dari program MBG ini, kami selaku pelaku UMKM banyak perubahan dan peningkatan. Terutama dari jumlah produksi, ” kata Yadi saat di temui di rumah produksi tempenya di Kecamatan Majasari, Rabu (15/10/2015).
Menurut Yadi, jika sebelum ada program MBG ini dirinya memproduksi 1 Kwintal Kacang Kedelai menjadi tempe, namun kini Yadi mampu memprodukai 1,5 Kwintal Kedelai menjadi tempe.
” Produksi naik kira-kira 50 persen, dari 1,5 kwintal ini kita bisa produksi sebanyak 1.500 pcs tempe dengan berbagai ukuran. Jika di total omzet sekarang bisa sampai 4 juta rupiah per hari,dari sebelumnya hanya 2 sampai 2,5 juta rupiah per hari,” ujarnya.
” Selain itu juga alhamdulillah kita juga bisa memberdayakan warga sekitar sini untuk membantu produksi kami, kalau biasa cuma 2 orang, sekarang udah ada 6 orang, ” tambahnya.
Saat ini, Yadi baru menyuplai ke 1 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sukaratu.
” Sekarang masih masa percobaan, jadi kita baru mensuplai 100 hingga 200 pcs ke 1 Dapur MBG. Kalau ntuk harga jual sendiri mulai dari 2 ribu hingga 5 ribu rupiah, tergantung ukuran tempe itu sendiri, ” pungkasnya.
Yadi juga menjamin, tempe hasil produksi miliknya higienis dan dibuat dengan ketelitian dan pengawasan secara ketat. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kasus keracunan makanan yang terjadi di beberapa daerah lainnya.
” Untuk Program MBG ini, Saya prioritaskan produksi tempenya,bahkan saya sendiri langsung yang memproduksi nya dibantu istri dan karyawan lainnya. Karena kami mempertahankan mutu kualitas dan kuantitas supaya tidak mengecewakan,” tegasnya.
Yadi berharap, Program MBG ini bisa berjalan dengan baik khususnya di Kabupaten Pandeglang.
” Ini sebuah proses pembelajaran buat kami, agar terus belajar dan memberikan yang terbaik dalam menjaga kualitas produk kami, ” tandasnya.