Puluhan Siswa SDN Alaswangi 2 Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Puluhan murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Alaswangi 2 , Kecamatan Menes,Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami diare diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Bahkan Satu diantaranya harus di rawat di Puskesmas Menes, karena kondisinya lemah.

Kepala SDN Alaswangi 2 , Sariful Hayat Membenarkan peristiwa tersebut.

” Informasi yang kami terima dari guru-guru kelas terutama jumlah murid yang keracunan itu sebanyak 28 orang, ” Kata Sariful,Jumat (21/02/2025).

Menurut Sariful, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 19 Februari 2025 lalu, terdiri dari 2 orang murid kelas 3, 4 orang murid kelas 4, 9 orang murid kelas 5 dan 13 orang murid kelas 6.

“Yang dikeluhkan para siswa itu rata-rata sakit perut, kemudian sering buang air besar. Bolak balik ke kamar mandi terus, itu yang kami dapat laporannya, ” Tambah Sariful.

Lebih lanjut Sariful mengungkapkan, dari 28 siswa yang mengalami gejala keracunan itu, satu diantaranya terpaksa harus dirawat di puskesmas menes, karena kondisinya lemah.

” Ada satu siswa yang dirawat yangemang kondisinya mengkhawatirkan, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,maka kami bawa ke puskesmas terdekat, ” Pungkasnya.

Menurut Sariful, total keseluruhan siswa yang menerima MBG di SDN Alaswangi 2 sebanyak 70 Orang.

” Kemungkinan terindikasi atau dimungkinkan setelah menyantap makanan bergizi gratis, ” Tandasnya.

Yayasan dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau penyuplai makanan untuk sekolah yang mendapatkan program MBG di Kecamatan Menes. Kabupaten Pandeglang membantah jika puluhan siswa yang terserang diare disebabkan oleh makanan yang disuplai oleh mereka.

Humas Yayasan Dapur Umum Program MBG Kecamatan Menes, Gugun Gunawan membantah puluhan siswa di SDN Alaswangi 2 Menes mengalami diare setelah menikmati makan dari program MBG. Bahkan dia menyebut jika 28 siswa yang mengalami diare disebabkan karena masuk angin dan kondisinya kurang sehat.

“Sebetulnya sebelum ke sekolah mereka itu sedang tidak fit,itu kami dapatkan keterangan nya dari orang tua siswa, khususnya orang tua siswa yang di rawat di puskesmas itu. bantahnya,

Gugun mengaku selama program ini berlangsung pihaknya diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk setiap makan yang akan dikonsumsi oleh siswa. Selain itu, setiap makanan yang akan dikirim ke sekolah akan diambil sampel terlebih dahulu oleh BGN sebelum diserahkan.

“Banyak faktor, kalau memang dari bahan baku makan mungkin tidak di SDN alaswangi 2 saja yang kena, mungkin kami juga di sini kena (keracunan), ” Ungkap nya.

Menurut gugun, jika sampel makanan yang diserahkan ke SDN Alaswangi 2 Menes sudah diserahkan ke petugas kesehatan untuk memastikan apakah diare tersebut disebabkan oleh makanan dari MBG yang dikonsumsi oleh siswa sehari sebelumnya.

“Saya tidak bisa menduga-duga, khawatir ada isu liar di masyarakat . Yang jelas kami pun masih menunggu hasil dari pemeriksaan petugas dari Labkesda Pandeglang , ” Tutupnya

Pos terkait