Puskesmas Cigeulis Berikan Pelatihan PMT Kepada Tim Khusus Untuk Pemanfaatan Pangan Lokal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Puskesmas Cigeulis memberikan pelatihan kepada Tim khusu pelaksana Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi ibu hamil dan balita gizi Kurang di aula UPT Puskesmas Cigeulis. Selasa (23/4/24)

Kegiatan Pemberian makanan tambahan (PMT) tersebut akan dilakukan di Desa lokus stunting Desa Waringin jaya Kecamatan Cigeulis dengan jumlah sasaran untuk tahap 1 sejumlah 30 Orang Balita dan 25 Orang Ibu hamil.

Dikatakan Endang Mulyadi, Kepala Puskesmas Cigeulis, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sesuai standar yang telah ditetapkan.

Sebab, kata Endang, pencegahan terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dan anak, merupakan hal penting yang mesti dilaksanakan.

“Mulai dari menjaga kesehatan dan status gizinya saat sebelum dan selama kehamilan. Dilanjutkan pada masa menyusui, semua bayi mendapat ASI (Air Susu Ibu) eksklusif,” jelasnya.

“Semua balita (bayi bawah dua tahun) bisa mendapat makanan pendamping ASI yang tinggi protein hewani serta memastikan setiap anak balita mengkonsumsi makanan keluarga dengan nilai gizi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya,” imbuhnya kepada Endemik.id

Menurut, Endang Mulyadi, masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin hingga menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut.

Untuk itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu.

“Ada juga kegiatan pendukung lainnya dan tetap dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran,” ucapnya.

Kata Endang, selain pemberian PMT juga akan dilakukan evaluasi dampak kegiatan tersebut dengan melakukan pemantauan status gizinya setiap minggu untuk melihat keberhasilan program tersebut.

“Pemantauan status gizi akan dilaksanakan langsung oleh petugas gizi Puskesmas Cigeulis didampingi kader kesehatan tiap Posyandu,” cetusnya.

Endang berharap, kedepan hal tersebut dapat membentuk kemandirian bagi masyarakat dalam pemanfaatan pangan lokal.

“Semoga pemberian PMT ini bisa menurunkan stunting khususnya di Desa Waringin jaya serta dapat mendorong kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan termasuk ibu hamil dan balita dengan pemanfaatan pangan lokal,” tandasnya.(Adv)

Pos terkait