ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE
Ratusan HektaDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang mencatat sedikitnya ada sekitar 645 hektare tanaman padi di Kabupaten Pandeglang mengalami puso akibat bencana banjir yang terjadi pada bulan Desember 2024 lalu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang Nasir memastikan, bahwa pihaknya telah mengusulkan bantuan benih untuk para petani yang terdampak puso, dan dalam waktu dekat bantuan tersebut akan segera diterima oleh para petani.
“Kemarin kita sudah melakukan Rakor dengan Dirjen Tanaman Pangan dan dalam kesempatan itu sudah saya sampaikan kembali agar benih yang dibutuhkan oleh para petani yang terdampak banjir itu segera diturunkan,”kata Nasir , Senin (13/1/2025).
“Mudah-mudahan Minggu ini, kita berharap itu tidak ada halangan supaya tidak berdampak terhadap lambatnya musim panen,”sambungnya.
Menurut Nasir, untuk memenuhi ketersediaan benih para petani yang mengalami puso di Pandeglang, pihaknya telah mengusulkan sekitar 16 Ton benih padi jenis m70d kepada Kementerian Pertanian melalui Dirjen Tanaman Pangan.
“Bantuan benih padi untuk petani yang mengalami puso kita butuh sekitar 16 Ton, karena kemarin akhir tahun, mereka (Kementrian Pertanian) juga tidak memiliki anggaran sehingga usulannya dirubah ke tahun 2025,”ungkapnya.
Lebih lanjut Nasir menyampaikan, bahwa benih padi yang akan disalurkan kepada para petani ini merupakan hasil produksi petani lokal di Kabupaten Pandeglang.
“Benihnya itu dari produsen Pandeglang kalau tidak salah yang memproduksinya PT MTani, kalau sudah selesai Insyallah mungkin segera diturunkan karena petani butuh benih secepatnya,”tandasnya.
