SAMSAT Keliling hadir sebagai salah satu inovasi pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor tanpa harus mendatangi kantor SAMSAT. Program ini sangat membantu, terutama bagi warga yang memiliki kesibukan atau tinggal jauh dari pusat kota. Masyarakat bisa mengurus pajak lebih dekat, lebih cepat, dan lebih praktis.
” Pelayanan Samsat Keliling ini membantu sih karena lebih dekat dan memudahkan kami memperpanjang STNK dan bayar Pajak Kendaraan, ” kata salah seorang warga Pandeglang, Guntur, Selasa (02/12/2025).
Senada dengan Guntur, warga lainnya, Yuliawati mengaku sangat tertarik dengan program Samsat Keliling karena menurutnya layanan ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan mereka.
” Dengan adanya Samsat Keliling, masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi kantor Samsat yang mungkin jauh dari tempat tinggal mereka, ” ujarnya.
Selain itu, lanjut Yuliawati, Samsat Keliling dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan dan mengurangi kemungkinan terjadinya penunggakan pajak.
” Saya siap untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan Samsat Keliling dan membuatnya lebih efektif dalam melayani masyarakat, ” tambahnya.
Namun, di balik manfaat tersebut, masih ada beberapa hal yang dirasakan masyarakat sebagai tantangan. Tidak jarang antrean panjang terjadi, fasilitas tunggu masih terbatas, dan informasi jadwal pelayanan belum sepenuhnya merata. Kondisi ini membuat sebagian warga merasa belum sepenuhnya nyaman saat menunggu layanan.
” Antriannya panjang jadi kurang efektif, harusnya pake nomor antrian biar ga rebutan. Terus tidak ada tempat duduk, jadi agak kurang nyaman apalagi saat cuaca panas, ” kata Fahmi, warga lainnya.
Dengan begitu, kualitas pelayanan tidak hanya diukur dari kecepatan proses administrasi, tetapi juga kenyamanan dan pengalaman masyarakat selama mendapatkan layanan. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang ramah, jelas informasinya, fasilitasnya memadai, dan menghargai waktu masyarakat.
” Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan agar pelayanan SAMSAT Keliling semakin optimal. Misalnya dengan menambah fasilitas kursi tunggu, memperbaiki sistem antrean, menyebarkan informasi jadwal pelayanan secara lebih luas melalui media sosial dan perangkat desa, serta meningkatkan kemampuan komunikasi petugas di lapangan. Langkah-langkah ini mungkin terlihat sederhana, tetapi sangat berarti bagi masyarakat, ” pungkasnya.
SAMSAT Keliling sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi contoh pelayanan publik yang baik di daerah. Jika kualitas pelayanannya terus ditingkatkan, bukan hanya masyarakat yang merasa terbantu, tetapi juga tingkat kepatuhan pembayaran pajak akan meningkat.







