Taman Pembatas Jalan Tak Terawat, Warga Keluhkan Pemandangan Kumuh

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Keindahan kota seharusnya dapat tercermin dari taman-taman yang ada, termasuk taman pembatas jalan. Namun, kondisi berbeda terlihat di beberapa titik jalan utama di Kabupaten Pandeglang. Taman pembatas jalan yang seharusnya menghijau justru tampak tidak terawat.

Pembatas yang menyerupai hiasan taman ini telah mengalami kerusakan bertahun-tahun, meninggalkan kesan kumuh dan mengindikasikan minimnya perhatian dari pihak terkait.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan. Beberapa kerusakan terlihat akibat pembatas yang terlalu dekat dengan badan jalan, sehingga rawan tertabrak kendaraan. Beberapa warga mengkritik yang menilai lambatnya perbaikan mencerminkan ketidakseriusan pengelolaan kota.

“Ya inginnya jalan ini nyaman dilalui, aman bagi pengguna kendaraan, dan tampil sebagai wajah kota yang rapi. Tapi kerusakan bertahun-tahun menunjukkan kurangnya perhatian dari pemerintah,” kata Saefudin, salah seorang warga Pandeglang kepada awak media, Minggu 14 September 2025.

Lanjut Saefudin, taman pembatas jalan perlu segera ditangani karena berkaitan dengan wajah pusat kota.

“Kurang enak dilihat aja, ini kan udah lama dibiarin. Mudah-mudahan ada perbaikan pembatas jalannya,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Andrian Wisudawan, saat di konfirmasi mengakui kompleksitas tanggung jawab terkait fasilitas jalan. Menurutnya, status jalan berbeda-beda sebagian merupakan jalan provinsi, sebagian lainnya jalan kabupaten, yang berdampak pada siapa yang berwenang melakukan perawatan dan perbaikan.

“Kami siap melakukan perbaikan jika memang ditugaskan, tapi perlu koordinasi karena penanganan biasanya dilakukan secara merata dari minggu ke minggu, termasuk pertamanan,” kata Andrian.

Ia menjelaskan, kerusakan ini juga terkait dokumen perencanaan awal yang menempatkan taman pembatas di posisi agak rawan, sehingga berpotensi menjadi penyebab kecelakaan ringan.

Andrian menyebutkan koordinasi lintas dinas, termasuk dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang bagian pertamanan, menjadi langkah penting agar perbaikan bisa berjalan rapi dan estetis.

“Koordinasi dengan DLH akan kami lakukan, apalagi mengenai adanya keluhan langsung dari masyarakat,” ucapnya.

“keinginan kami juga, pembatas jalan bisa kembali rapi dan indah, tidak lagi terlihat seperti area yang terabaikan,” sambungnya.

Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen tidak akan lempar tanggungjawab terkait penanganan rusaknya taman pembatas jalan tersebut yang berada di wilayah Kabupaten Pandeglang.

“Iya pasti kita tidak akan lempar tanggung jawab, kalau memang ini sudah bagian dari tugas kita,” tegasnya.

Upaya konfirmasi terkait kerusakan taman pembatas jalan yang menyerupai hiasan taman di ruas jalan protokol, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang kepada Kasi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang tidak kunjung merespon.

Hingga berita ini diturunkan, pihak DLH belum dapat memberikan tanggapan terkait langkah perbaikan taman pembatas jalan yang tak terawat tersebut.

Pos terkait