Tim Gabungan Masih Terus Melakukan Pencarian Seorang Nelayan Yang Hilang di Pandeglang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Hingga saat ini, tim gabungan dari Badan Sar Nasional (Basarnas) Provinsi Banten dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pandeglang dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK ) Kabupaten Pandeglang, masih terus melakukan Pencarian terhadap salah seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan tengah Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, pada Jumat (12/09/2025) kemarin.

Komandan Tim Gabungan Basarnas Provinsi Banten, Pujianto mengatakan, bahwa pencarian dilakukan di perairan pantai Matahari dengan menerjunkan Dia tim dari Basarnas dan BPBDPK Kabupaten Pandeglang.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

“Untuk pencarian sendiri sudah dilakukan, dan hasilnya masih nihil, ” katanya kepada wartawan, Sabtu (13/09/2025).

Cuaca buruk dan gelombang yang cukup tinggi, menyebabkan pencarian korban terhambat dan menyulitkan tim dalam melakukan pencarian.

” Jarak menuju lokasi kejadian itu cukup jauh, terlebih gelombang laut saat ini sedang tinggi. Jadi sedikit menyulitkan kami dalam melakukan pencarian korban, ” ujarnya.

Pencarian korban akan terus dilakukan selama satu pekan kedepan bersama tim gabungan dan para nelayan yang dengan sukarela membantu.

” Sesuai SOP pencarian akan dilakukan selama 7 hari, nanti kita akan informasikan kembali jika ada perkembangan, ” pungkasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, bahwa Kapal KM. Nanjung Sari GT 5, milik nelayan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, dikabarkan tenggelam di batas perairan Pasauran dan Krakatau, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, pada Jumat 19 September 2025, sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut informasi yang diterim, tenggelamnnya Kapal KM. Nanjung Sari GT 5 ini diduga tertabrak oleh sebuah Kapal Tugboat penarik tongkang. Akibat kejadian itu, empat nelayan atas nama Sujai, Tarim, Hamdan dan Masudi dikabarkan selamat. Sementara, satu nelayan lainnya atas nama Suwito dikabarkan hilang dan masih dalam pencarian.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dn Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang, Nana Mulyana membenarkan perihal terjadinya laka laut yang dialami Kapal KM. Nanjung Sari GT 5, milik nelayan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

“Iya benar, kejadiannya pukul 02.00 WIB, di Perairan antara Pasauran dan Krakatau,”kata Nana.

Dijelaskan Nana, peristiwa naas yang menimpa kelima nelayan ini bermula saat mereka tengah mencari ikan di sekitar Perairan antara Pasauran dan Krakatau. Karena cuaca sedang tidak bersahabat kelima nelayan itu memutuskan untuk beristirahat dan membuang jangkar Kapal KM. Nanjung Sari GT 5.

“Namun, saat tengah beristirahat tiba-tiba muncul Kapal yang diduga merupakan Tugboat menabrak kapal mereka. Empat orang yang belum tidur berhasil loncat ke laut untuk menyelematkan diri. Sementara, satu orang yang sudah tidur belum ditemukan,”ungkapnya.

“Keempat nelayan yang loncat ini, sempat terombang-ambing, yang kemudian berhasil diselamatkan oleh crew Kapal KM.Doa Ibu MA 2,”tandasnya.

Pos terkait