ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE
Ribuan warga dan wisatawan memadati Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (13/07/2025), untuk menyaksikan kemeriahan acara Ruat Laut, tradisi tahunan masyarakat pesisir sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada laut.
Acara yang dimulai sejak pagi hari itu diawali dengan arak-arakan perahu hias yang membawa sesajen ke tengah laut. Suasana penuh warna dan semangat terasa kental dengan iringan musik tradisional, tari-tarian, serta berbagai pertunjukan budaya khas Banten yang digelar di sepanjang pesisir.
“Kami percaya laut bukan hanya sumber penghidupan, tapi juga harus dijaga dan dihormati,” kata Arman, tokoh adat setempat.
“Melalui ruat laut ini, kami memanjatkan doa agar hasil tangkapan melimpah dan dijauhkan dari bencana.” sambungnya.
Menurut Arman, Ruat laut merupakan tradisi tahunan yang di sudah dilakukan turun temurun yang diikuti oleh seluruh nelayan di Kecamatan Carita.
” Untuk tahun ini alhamdulillah sangat meriah, kira-kira sekitar 150 lebih perahu nelayan yang ikut dalam ruat laut tahun ini, bahkan ribuan warga tumpah ruah disini, ” Ujarnya.
Wakil Bupati Pandeglang yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan dukungannya terhadap pelestarian tradisi ini.
“Ruat laut bukan hanya warisan budaya, tapi juga potensi wisata unggulan. Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini sebagai bagian dari promosi pariwisata daerah,” tutur Bupati.
Iing Menekankan, poin penting dari kegiatan ini adalah bagaimana dalam kegiatan ini harus tetap menjaga keselamatan dan ketertiban.
” Juga agar supaya kita dapat menarik wisatawan untuk datang ke kabupaten pandeglang melalui kegiatan Ruat Laut ini, ” tutupnya.
Acara ditutup dengan pelepasan perahu utama yang membawa sesajen ke tengah laut, disambut sorak sorai warga dan suara petasan yang menghiasi langit Carita. Suasana syahdu bercampur suka cita menandai harapan masyarakat akan laut yang terus memberi berkah.
