Sebanyak 3.655 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Labuan menerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Bantuan yang sempat tertunda karena adanya pilkada kini sudah bisa disalurkan kembali kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Dari jumlah sebanyak 3.655 penerima manfaat program PKH di Kecamatan Labuan tersebar di sembilan Desa diantaranya, Desa Banyubiru sebanyak 187 KPM, Banyumekar 193, Teluk 865, Labuan 571, Rancateureup 272, Sukamaju 186, Cigondang 501, Caringin 403, dan Desa Kalanganyar sebanyak 477 KPM.
Koordinator PKH Kecamatan Labuan, Herawati mengatakan dalam kegiatan penyaluran ini juga selain bantuan Bansos PKH ada juga bansos BPNT yang digabungkan. Ditambah untuk penyaluran kali ini sekaligus dua tahap yaitu tahap-3 dan tahap-4
”Alhamdulilah di hari Senin masyarakat sudah bisa menerima bantuan dan berjalan lancar tanpa ada kendala. Dari sembilan desa semua sudah bisa diterima,” kata Herawati, kepada wartawan, 24 Desember 2024
Lebih lanjut ia menjelaskan dalam program ini juga sistem Graduasi dari penerima, alurnya bagi penerima manfaat yang telah layak dan tidak membutuhkan bantuan Program PKH dan atau BPNT bisa mengundurkan diri atau bisa juga dipaksa karena sudah dianggap mampu.
“Jika memang penerima manfaat telah layak dan dianggap mampu, warga bisa mengundurkan diri untuk tidak menerima program ini lagi,” jelasnya.
Menurutnya, bagi penerima yang melakukan graduasi mandiri itu dengan secara sukarela penerima manfaat mengajukan diri dan dianggap mampu untuk tidak menerima Bansos PKH dan BPNT, tentunya hal ini akan mendapat support dari Pemerintah, dan itu akan mendapatkan bantuan untuk usaha dari Pemerintah.
“Adapun untuk graduasi paksa, ini bisa ditempuh melalui MusDes (Musyawrah Desa) lalu dibuat berita acara, dan hal ini saya sarankan perlu ditempuh secara persuasif kepada penerima manfaat yang memang telah dianggap mampu dan tidak membutuhkan program bantuan PKH dan BPNT, oleh pihak desa dalam kegiatan musawarah desa. Selain itu ada juga Graduasi Alamiah yaitu KPM yang keluar dari PKH karena sudah tidak memiliki komponen lagi,”jelasnya.
Adnan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Labuan, dirinya mengimbau kepada penerima manfaat agar bantuan berupa uang saat ini selayaknya dipergunakan dengan sebaik- baiknya, memenuhi cakupan untuk keperluan anak sekolah, dan kebutuhan sembako sehari-hari.
“Untuk saat ini penyaluran bantuan PKH dan BPNT bersamaan, saya berharap bagi penerima agar bisa memanfaatkan bantuan ini dengan baik,” tegasnya.
Kepala Desa Labuan, Dedi menyampaikan untuk penyaluran bantuan PKH dan BPNT di Desa nya berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Masyarakat menerima dengan senang dan merasa banyak dibantu.
” Alhamdulillah untuk penyaluran PKH dan BPNT saat ini berjalan dengan kondusif, terimakasih kepada Pemerintah atas bantuan yang diberikan,” ungkapnya.
Sementara, seorang penerima manfaat program PKH Rumdani warga kampung masjid, Desa Labuan tampak ceria, saat mendapatkan bantuan, mengaku sangat berterimakasih kepada pemerintah.
” Alhamdulillah, saat lagi butuh- butuh nya kali ini untuk anak yang sedang kuliah dan yang bersekolah di SMA, PKH saya sudah cair, terimakasih kepada Pemerintah yang telah menurunkan bantuan ini,” ungkap perempuan setengah baya itu. (****)