Banjir Kian Meluas, Pemkab Pandegkang Tetapkan Status  Siaga Bencana Hidrometorologi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang resmi menetapkan status tanggap darurat menyusul meluasnya banjir yang melanda sejumlah wilayah. Hujan deras yang terus mengguyur sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sungai-sungai meluap dan merendam permukiman, jalan utama, serta fasilitas umum.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, mengungkapkan bahwa Lebih dari 15 ribu jiwa terdampak banjir.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

” data per tadi malam ada 4.435 Kepala Keluarga (KK), 15. 405 jiwa di 44 desa yang tersebar  17 kecamatan yang terdampak banjir, tapi data tersebut sifatnya dinamia ya,” katanya, Rabu (04/12/2024).

Menurut Riza, banjir semakin meluas menyusul intenaitas curah hujan yang Maaih tinggi. Dari semula hanya 13 kecamatan kini menjadi 17 kecamatan yang terdampak.

” dari 17 kecamatan tersebut, lima kecamatan dilaporkan sudah mulai berangsur surut,yakni kecamatan Pulosari, cibaliung, labuan, Cisata dan kecamatan cigeulis,” ungkapnya.

Untuk itu masih kata Riza, Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat guna mempercepat penanganan dan distribusi bantuan kepada masyarakat.

” Kita sudah tetapkan status siaga bencana hidrometeorologi, dengan keluarnya surat keputusan bupati tanggal 11 november 2024. Dengan terbitnya SK itu kita mengambil langkah-langkah yang segera untuk kita lakukan. Diantaranya kesiapsiagaan, kemudian pembentukan posko, dan pendistribusian bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana banjir,”tandasnya.

Sementara bupati pandeglang, Irna naurlita mengatakan, banjir yang melanda Pandeglang dampak dari luapan sungai karena tingginya curah hujan sejak Senin (2/12/2024) sore. Kondisi itu diperparah karena sedimentasi di sejumlah sungai. Padahal dia mengaku, usulan normalisasi sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Banten setiap tahun.

“Kewenangan sungai masuk ke provinsi. Kami bersama Pemprov Banten terus berupaya melakukan normalisasi aliran sungaiS. Sebagai contoh, Sungai Ciliman dan Cilatak perlu dilakukan normalisasi. Pemkab akan segera mengajukan usulan tersebut kepada Pemprov Banten” kata Irna.

“Kami sudah koordinasi dan hari ini Pemerintah Pusat melalui Bupati Pandeglang tidak tinggal diam. Jajaran dari Pemprov Banten juga turun langsung dalam menangani banjir,” ujarnya.

Pos terkait