Baznas Kabupaten Pandeglang Salurkan Bantuan RLHB

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang menyalurkan bantuan untuk renovasi rumah tidak layak huni bagi keluarga kurang mampu di Kampung Suka Asih, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang.

Ketua Baznas Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan bantuan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) sebagai bagian dari upaya menyediakan hunian yang layak bagi keluarga kurang mampu.

PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang menyalurkan bantuan untuk renovasi rumah tidak layak huni bagi keluarga kurang mampu di Kampung Suka Asih, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang.
Ketua Baznas Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan bantuan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) sebagai bagian dari upaya menyediakan hunian yang layak bagi keluarga kurang mampu.

“Dalam rangka bulan suci Ramadan ini, ada lima rumah yang akan direnovasi melalui program RLHB. Hari ini, kita simboliskan bahwa pelaksanaan kegiatan fisik telah dimulai bersama Pak Lurah dan RT/RW,” ungkap Pery, Selasa 4 Maret 2025.

Perlu diketahui, Salah satu penerima manfaat program ini adalah Jumrani, warga Kampung Suka Asih, Kecamatan Karangtanjung yang rumahnya dalam kondisi memprihatinkan.

Sebelum mendapat bantuan, rumah Jumrani berdinding bilik bambu yang sudah rapuh sehingga tidak layak huni.
Pery menjelaskan bahwa setiap rumah dalam program RLHB mendapat bantuan sebesar Rp25 juta, yang diberikan dalam bentuk barang dan uang tunai.
Ia menargetkan renovasi rumah tersebut rampung sebelum Idul Fitri.

“Proses pembangunan rumah ini harus selesai sebelum Lebaran Idul Fitri. Sejauh ini, sudah 42 rumah yang kami renovasi melalui program serupa,” jelas Pery.

Ia menyebutkan, sepanjang tahun 2024, sebanyak 22 rumah telah direnovasi melalui program tersebut, bertujuan membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan hunian yang layak.

“Harapannya, program ini bisa membantu masyarakat sekaligus mendukung pemerintah dalam menyediakan rumah layak huni. Saya juga meminta kepada Pak Lurah agar memastikan rumah yang direnovasi benar-benar layak, dengan lantai dan dinding yang dipasang secara penuh serta dilengkapi kamar mandi,” ujarnya.

Sementara, Jumrani tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah rumahnya direnovasi melalui program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB). Ia mengaku sudah hampir setahun menunggu bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, senang sekali akhirnya rumah saya direnovasi. Dulu rumah saya seperti gubuk, saya tinggal di sana bersama istri dan anak-anak,” kata Jumrani.

Jumrani berharap, setelah renovasi selesai, ia bersama istri dan tiga anaknya bisa tinggal dengan lebih nyaman dan aman.Selama proses renovasi, ia untuk sementara tinggal di rumah saudaranya hingga rumah barunya bisa ditempati.

Selama renovasi, saya dan keluarga tinggal di rumah kakak dulu,” pungkasnya.

Pos terkait