Dua Minggu Krisis Air Di Legok, BPBD Kota Serang Bagikan Air

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Masyarakat di kampung Cilowong Legok sudah hampir dua minggu kesulitan air untuk dikonsumsi lantaran mesin jet pum sumur bor milik kelurahan rusak.

Mereka mengaku harus menempuh jarak berkilo-kilo dan jalur yang naik turun untuk mendapatkan air. Walaupun air yang didapat tidak layak untuk di konsumsi.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

“Ngambil air di kebon, Jauh kebonnya tiga kilo lebih, biasanya kan pake mesin itu yang dari pemerintah, pake jet pump di sumur bor, tapi mesinnya mati udah mau dua minggu,” kata Rifdah (40) warga Kampung Cilowong Legok yang dihampiri saat pembagian air.

Selain itu, ia mengaku, selama mesin jet pump rusak masyarakat harus mengantri untuk mendapatkan air di kebun.

“Hampir 24 jam itu ngambil air disana (kebun), ada mata air tapi cuma netes-netes aja, pengen dapet satu ember itu sekitar satu jam kali,” Keluhnya.

“Mandi juga akhirnya sehari sekali, kalo dua kali capek jalannya, kakinya yang gak kuat karena jauh kan,” imbuhnya

Di tempat yang sama, Muhtadi Lurah Cibendung, mengaku sebelumnya telah menerima laporan dari warga yang membutuhkan air bersih dan langsung menghubungi BPBD kota Serang.

“Awalnya ada laporan dari masyarakat, akhirnya berkirim surat terus menghubungi juga lewat telpon ke BPBD Kota Serang, minta air bersih, alhamdulillah langsung di respon hari ini juga langsung di kirim,” ungkapnya. Kamis 24 Agustus 2023

Menanggapi hal tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Serang merasa senang dapat membantu memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Merasa senang bisa bantu masyarakat, karena kalau urusan seperti ini langsung beresntuhan sama BPBP,” tandasnya.

Pos terkait