Harga kelapa parut di pasar tradisional Badak Pandeglang dilaporkan melonjak tajam hingga menembus angka Rp25.000 per butir. Kenaikan harga ini mengejutkan para pedagang dan konsumen, terutama pelaku usaha kuliner yang bergantung pada bahan tersebut.
Beberapa pedagang mengaku harga kelapa parut yang biasanya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 kini naik hampir dua kali lipat.
” Sekarang harganya 20 ribu rupiah untuk yang ukuran kecil, dan 25 ribu rupiah untuk ukuran kelapa yang besar, ” Kata salah seorang pedagang kelapa parut, dadang, saat di temui di kios nya, Rabu (09/04/2025).
Dadang menyebut,Kenaikan harga yang terjadi sejak pasca lebaran Idul fitriini ,diduga akibat menurunnya pasokan kelapa dari tingkat petani.Selain itu, meningkatnya permintaan juga disebut menjadi salah satu faktor penyebab tingginya harga kelapa.
” Setelah lebaran aja naiknya, kan soalnya barangnya gak ada langka, ” Tambah dadang.
Dengan tingginya harga kelapa ini, daya beli masyarakat berkurang yang menyebabkan omzet penjualan dadang menurun hingga 30 persen.
” agak sepi sekarang, biasanya sebelum harga naik biya dapet 2,5 juta hingga 3 juta setiap harinya. Sekarang paling 1,5 hingga 2 juta perhari, ” Keluhnya.
Mumun, salah seorang pedagang kue basah juga merasakan dampaknya kenaikan harga kelapa parut ini. Ia terpaksa menaikan harga kue basahnya juga, agar tidak semakin merugi.
“mau gak mau ya beli,kalau gak pake kelapa gak bisa jualan kue. Paling saya naikin lagi harga jual kue saya, kalau gak di naikin ya rugi saya, ” Singkatnya.
Warga berharap harga kelapa parut segera turun agar tidak semakin membebani pengeluaran rumah tangga.