Ruas jalan penghubung antar desa di Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, terputus akibat terbawa tanah longsor. Akibatnya jalan penghubung tersebur terputus
Kejadian longsor tersebut terjadi pada Hari Senin (11/3/2204) sekitar waktu subuh tadi. Jalan longsor tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut.
Akibat kejadian itu, sekarang ini kondisi jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki, lantaran badan jalan putus sekitar sepanjang 30 meter akibat terbawa longsor.
Diketahui, akses jalan tersebut merupakan penghubung beberapa desa diantaranya Desa Ciherang Jaya, Palembang, Kaduronyok, Kecamatan Cista dan Desa Cilabanbulan, Sindangkarya, Kecamatan Menes.
Salah seorang perangkat Desa Palembang, Kecamatan Cisata, Suihmat mengungkapkan, kejadian jalan longsor tersebut terjadi pada pagi hari tadi, saat ini kondisi sedang turun hujan.
Akibat longsor tersebut lanjut dia, akses jalan yang menuju ke Desa Ciherang dan Desa Palembang, sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan lagi.
“Jangankan kendaraan, pejalan kaki juga sudah tidak bisa lewat jalan itu. Karena bangunan jalan terputus akibat longsor,” ungkapnya, Senin (11/3/2024).
Dikatakannya, dirinya pun hendak pulang ke Desa Palembang dari arah Menes, terpaksa harus balik arah lagi dan mencari jalan alternatif lain. Karena kondisi jalan sama sekali sudah tidak bisa dilalui kendaraan, bahkan pejalan kaki saja sudah tidak bisa lewat jakur itu.
“Jalan itu merupakan akses utama bagi masyarakat Ciherang dan Palembang menuju ke Pasar Menes. Karena kondisi jalan sudah tidak bisa dilalui kendaraan lgai, sehingga warga harus mencari jalan alternatif lain ketika hendak ke daerah Menes,” katanya.
Kepala Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Iwan menuturkan, jalan longsor itu akibat tergerus air hujan. Saat ini kondisi jalan sudah tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
“Ada sekitar sepanjang 30 meter badan jalan yang terbawa longsor. Kondisi jalan sekarang ini sudah benar-benar tidak bisa dilintasi,” tuturnya.
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak Kecamatan Menes. Dan untuk penangannya, perlu membutuhkan anggaran yang cukup besar, karena jalan longsor cukup parah dan luas.
“Butuh anggaran miliaran untuk menanganinya. Kami rasa harus pemerintah pusat yang menangani jalan longsor ini, karena sepertinya harus dibuat jembatan baru dan dipasang tiang pancang,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap, segera ada penanganan terhadap kondisi jalan yang longsor tersebut. Karena jalan itu merupakan akses utama yang menghubungkan ke beberapa desa di dua kecamatan ini Menes-Cisata.
“Kami juga memprediksi jika terjadi turun hujan lagi, longsor bisa meluas, karena sudah terdapat beberapa titik yang sudah retak,” tandasnya.