Peduli Korban Banjir di Pandeglang, Voxy Club Indonesia Salurkan Bantuan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Puluhan pecinta mobil Toyota yang tergabung dalam Voxy Club Indonesia (VCI), memberikan sejumlah bantuan logistik untuk korban banjir di Kampung Malang Nengah, Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

Ketua Umum VCI, Jeffrey Irawan mengaku, jika bantuan logistik yang diberikan untuk korban banjir tersebut merupakan bentuk kepedulian dari VCI.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

“Pertama memang ketika ada bencana, saya dan teman-teman dari VCI selalu peduli. Semoga bantuan dari kami bisa bermanfaat untuk orang banyak khususnya warga yang menjadi korban dari musibah banjir ini,” ungkapnya, Sabtu (14/12/2024).

Ia mengatakan, bahwa logistik yang disalurkan merupakan hasil dari swadaya seluruh anggota VCI.

“Kami berharap, tidak ada lagi bencana-bencana. Dan ini murni hasil swadaya dari teman-teman yang peduli dengan bencana ini. Kemudian bencana seperti ini bukan terjadi di Pandeglang saja, akan tetapi terjadi di Sukabumi dan Medan. Untuk itu, kami bersosialisasi dan memberikan bantuan untuk para korban,” kata Jeffrey.

“Bantuan yang kami berikan meliputi sembako, perlengkapan bayi, susu kotak, makanan ringan, kopi, gula pasir, air mineral, dan perlengkapan mandi,” sambungnya.

Sementara, salah seorang warga penerima bantuan, Fauziah menuturkan, Jik bantuan dari VCI tersebut sangat membantu dirinya dan seluruh warga di Kampung Malang Nengah.

“Saya dan juga masyarakat Kampung Malang Nengah, mengucapkan terima kasih kepada VCI karena telah mendonasikan rejekinya kepada yang terkenal musibah,” ucapnya.

Menurutnya, musibah banjir yang melanda merupakan langganan setiap tahun di Desa nya.

“Kalau untuk musibah banjir ini, setiap tahun memang sering terjadi 1 sampai 2 kali. Dan selama banjir ini, kebutuhan yang kami butuhkan adalah makanan,” ujar Fauziah.

Di tempat yang sama, Camat Kecamatan Patia, Supratman mengaku, jika jumlah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Patia sebanyak 3.500 jiwa.

“Yang terdampak banjir di Kecamatan Patia itu ada 7 Desa, yang parah itu ada 5 Desa namun yang lebih parah lagi ad 2 Desa yaitu Desa Idaman dan Desa Ciawi. Untuk warga yang terdampak kurang lebih ada 3.500 jiwa,” terangnya.

Supratman menyebut, ketinggian air saat bencana banjir mulai dari 50 cm hingga 2,5 meter.

Untuk kedalaman air itu bervariasi, di Cimoyan itu ketinggian air mencapai 50 cm. Kemudian untuk di Desa Ciawi itu sampai 1,5 meter, dan yang paling tinggi di Desa Idaman mencapai 2 meter lebih. Namun Alhamdulillah, penduduk belum ada yang menjadi korban jiwa,” imbuhnya.

Pos terkait