Sample Nasi Uduk Diduga Penyebab Keracunan Di Saketi Dibawa Ke Labkesda Provinsi

Ilustrasi Nasi Uduk
Source : Nett

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Sampel nasi uduk dari Puskesmas Saketi Kabupaten Pandeglang akan diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Banten. Hal ini dikarenakan belum adanya teknologi untuk mendeteksi Kultur Bakteriologis di Labkesda Pandeglang.

Sebelumnya diberitakan pada Rabu (1/11/2023), Belasan warga di Mekarsari, Desa Majau, Kecamatan Saketi, mendadak mual diduga keracunan usai menyantap nasi uduk yang dijual oleh salah satu warga sekitar.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dian Handayani menjelaskan sampel makanan dari Puskesmas Saketi, dalam hal ini Nasi uduk belum diketahui. Karena di Labkesda Pandeglang belum ada teknologinya.

“Di Labkesda sendiri belum ada teknologi yang bisa mendeteks dalam istilahnya kultur bakteriologis belum ada di Pandeglang, makanya sampelnya kita kirim ke Lab Kesda Provinsi Banten,” ungkap Dian, di Ruang Kerjanya pada Kamis (2/11/2023).

Lanjut Kata Dian, waktu yang dibutuhkan untuk uji sampel biasanya memakan waktu 2 sampai dengan 3 hari.

“Tapi memang untuk saat ini, pemeriksaan Kultur bakteri itu (pemeriksaannya-Red) selama Dua sampai dengan Tiga Hari,” katanya.

Namun, Dian mengungkapkan dirinya belum bisa memastikan kapan hasil uji nasi uduk dari Labkesda kapan bisa diketahui. Karena hasil pemeriksaannya dipengaruhi jumlah sampel yang sedang di periksa di Labkesda Provinsi.

“Tidak tahu apakah masih banyak sampel yang sedang di periksa atau tidak, jadi kita belum tahu. Untuk sampel yang dibawa ke Lab Kesda itu nasi uduk saja,” ungkapnya.

Dian memperhitungkan hdsasil sampel nasi uduk, akan keluar dalam waktu seminggu.

“Dalam waktu seminggu mudah-mudahan hasilnya sudah bisa kita terima,” ungkapnya.

Pos terkait