ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE
Sebanyak 240.402 atau 13,05 persen keluarga di Banten belum memiliki jamban layak. Hal tersebut diungkapkan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Virgojanti di salah satu hotel di Kota Serang usai menggelar rapat koordinasi terkait stunting.
Saat ini, dua Kabupaten yakni Pandeglang dan Lebak masih memiliki angka yang tinggi untuk persoalan sanitasi.
Dari data yang diperoleh, Persentase Kabupaten Pandeglang mencapai 25,02 persen, lalu Kabupaten Lebak mencapai 19,87 persen, Kabupaten Serang 15,31 persen,
Kemudian di Kabupaten Tangerang 12,65 persen, serta Kota Serang 8,94 persen, Kota Cilegon 7,40 persen, Kota Tangerang 5,13 persen dan Kota Tangerang Selatan 4,44 persen.
Ia mengungkapkan, tingginya stunting di Provinsi Banten salah satu penyebabnya adalah sanitasi yang masih belum layak.
“Kita masih ada keluarga yang belum memiliki jamban layak mencapai 13,05 persen atau 240.402 se-Banten,” katanya.
Ia meminta, kepada kepala Dinas Kesehatan dan Dinas Perkim di Kabupaten dan Kota bisa mengoptimalkan pembangunan jamban keluarga.
“Ini Pandeglang dan Lebak sebelas dua belas, sama-sama tinggi,” ucapnya.
Ia berharap dengan menyelesaikan program tersebut dapat mengentaskan permasalahan stunting di Provinsi Banten.
“Enggak usah memperbanyak membangun jalan lah, kita bangun jamban aja. Dinas Kesehatan dan Perkim tolong fokus, jangan sampai keluar dari (Program Jamban),” tukasnya.
