147 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pandeglang, yang sebelumnya dilanda bencana, seperti kebakaran dan rumah roboh di Kabupaten Pandeglang, menerima Bantuan Tidak Terencana atau Bantuan Tidak Terduga (BTT), di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang
Pemberian Bantuan sosial ini yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Radeb Yunce Dewi, nominalnya bervariasi atau dihitung berdasarkan penyesuaian kondisi kerusakan yang dialami penerima manfaatnya, mulai dari 2,3,4 hingga 5 Juta Rupiah.
“Total penerima BTT, yakni 147 KPM dan hari ini kita kumpulkan 72 penerima dari 16 Kecamatan untuk menyerap BTT dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang nilainya kurang lebih sekitar Rp 500 jutaan. Sisanya, akan dilanjutkan besok di Kecamatan Munjul dan Cibaliung hingga Kamis di Kecamatan Banjar,” kata Sekretaris Dinas Sosial Pandeglang, Raden Yunceu Dewi kepada wartawan. Selasa (10/10/2023).
Menurut Yunceu, sebelumnya KPM mengusulkan bantuan ini melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di tiap kecamatan.
“Jika dihitung dari usulannya, jumlahnya sangat banyak. Namun, karena kami melakukan verifikasi dan validasi data. Sehingga, dari 147 KPM ini, sudah benar-benar layak menerima BTT,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa nominal penerimaannya, bervariasi, mulai dari 2,3,4 hingga Rp 5 juta.
“Yang mendapatkan Rp. 5 juta ini kerusakannya sangat parah. Sedangkan, yang Rp 2 juta disesuaikan dengan nilai kerusakannya,” jelasnya.
Ia menghimbau kepada seluruh KPM yang sudah menerima BTT, agar dipergunakan sebaik-baiknya.
Sementara, Suntaniyah KPM asal warga Kampung Bojong Kelor Desa Tapos, Kecamatan cadasari mengaku awalnya tidak percaya akan mendapatkan BTT.
“Terimakasih Pemkab Pandeglang. Penerimaan bantuannya, langsung dikirim melalui buku tabungan Bank BJB. Jadi, kita mengambilnya ini langsung dari rekening, mengenai nominal saya belum mengambil. Dikarenakan, masih mengantri,” ujarnya.
Menurut Suntaniyah, jika ia sebelumnya dilanda musibah kebakaran pada 3 bulan silam. Kondisi, rumahnya ludes terbakar api.
“Semoga saja saya menerima BTT yang angkanya Rp 5 juta. Jika sudah diambil, uangnya akan dibayarkan kepada orang yang memberikan pinjaman kepada saya saat membangun gubug yang saat ini saya huni,” harapnya.