Dalam rangka menjaga tradisi dan sebagai ungkapan rasa syukur para petani, serta persiapan untuk memulai kembali mengolah tanah untuk memasuki musim tanam. Warga Kampung Kalapa Cagak, Desa Teluklada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, menggelar tradisi sedekah bumi dan Milangkala atau peringatan Hari Jadi ke-75.
Dalam kegiatan tersebut, para petani dan masyarakat berkumpul dan menggelar kirab budaya dengan membawa hasil bumi. Kemudian, warga berkumpul di Balai Kampung untuk memulai prosesi adat. Tidak hanya itu sejumlah penampilan budaya juga ditampilkan.
Ketua pelaksana sedekah bumi Kampung Kalapa cagak, Desa Teluklada, Karsono mengatakan, tradisi ini sudah dilakukan turun temurun, untuk memulai menggarap lahan pertanian para petani. Kata dia, petani dan warga melakukan sedekah bumi sebagai bentuk dari rasa syukur kepada Allah SWT.
“Tradisi dari zaman nenek moyang sebelum masa tanam itu selalu dilakukan upacara adat sedakah bumi sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah, bumi yang kita kelola dan bentuk sebagai penghormatan terhadap alam. Kemudian harapan besarnya kita bisa mendapatkan hasil yang melimpah pada saat panen,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).
Karsono menerangkan, pihaknya menargetkan ke depan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat membuat Peraturan Daerah (Perda) kampung budaya dan adat sebagai salah satu identitas. Selain itu, lanjutnya, menjadikan Kampung Kalapa Cagak sebagai pilot project.
“Sangat kaya kabupaten kita ini. Ada mapag sri, sedekah bumi, tari saman, rampak bedug, calung dan sebagainya. Ini tentu butuh perhatian dari pemerintah dengan penetapan daerah-daerah itu sebagai kampung budaya dan ditetapkan melalui peraturan daerah. Ini effort ke depan yang akan kita dorong,” terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua RW 07 Desa Teluklada, Taryana menyebut, budaya dan tradisi yang dilakukan masyarakat ini dapat menjadi perhatian.karena Menurut dia, ini bisa memberikan dampak yang baik untuk kemajuan daerah.
“Minta doa restunya, dorongan dan dukungannya untuk bagaimana kampung Kalapa Cagak ini bisa menjadi kampung budaya dan tentu untuk pelestarian adat dan budaya yang ada di kabupaten Pandeglang,” ucap dia.
Sementara Plt Camat Sobang, Mahfudin mengatakan, sangat mengapresiasi dengan kegiatan ini karena bisa menjaga tradisi dan budaya yang ada. Terkait dengan keinginan adanya Perda Budaya, ia mengaku akan mendorong hal tersebut dapat terwujud.
“Tentunya ketua RW meminta untuk dibuat perdes. Tetapi kami dalam proses dengan pak Kades akan dibuatkan, agar kegiatan budaya ini berlanjut dan bisa dilestarikan,” imbuhnya.