Amalkan Cinta Alam Dan Sesama, YPUI dan Kwaran Panimbang Tanam Mangrove

YPUI, Sekdispora Pandeglang, Camat Panimbang, dan Ratusan anggota Pramuka dari Kwaran Panimbang saat menanam mangrove
YPUI, Sekdispora Pandeglang, Camat Panimbang, dan Ratusan anggota Pramuka dari Kwaran Panimbang saat menanam mangrove

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Ratusan siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) sederajat di Kabupaten Pandeglang, Banten, bersama-sama dengan Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) menanam ratusan bibit mangrove di Pantai Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Senin (14/08/2023).

Kegiatan ini dalam rangkaian acara Gelora Mangrove Pandeglang yang berlangsung sejak Sabtu sampai Senin (12-14) Agustus 2023.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Diketahui, kemah Gelora Mangrove Pandeglang merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia atau Internasional Mangrove Day (IMD) dan Hari Jadi Pramuka yang ke-62, digelar di Bumi Perkemahaan (Buper) Cikujang, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Pada hari ini juga dilakukan upacara HUT Pramuka dan pembagian hadiah. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, satuan Muspika Panimbang, ketua Kwaran Panimbang dan ratusan peserta.

Berdasarkan pantauan, para siswa yang berseragam pramuka ini antusias menanam mangrove di kawasan pantai. Mereka terjun ke dalam lumpur pantai untuk menancapkan bibit mangrove.

Sekretaris Dindikpora Kabupaten Pandeglang, Sutoto mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar kerja sama antara YPUI dengan Kwaran Panimbang ini.

“Saya sangat senang melihat kegiatan ini, ternyata pesertanya bukan hanya Panimbang tetapi kecamatan lainnya yang turut berpartisipasi dan ini saya kira hal yang baik berkaitan dengan mangrove yaitu memberikan pengetahuan kepada anak sehingga anak memiliki karakter untuk cinta terhadap lingkungan sekitar dengan memelihara mangrove,” kata dia.

Pihaknya mengaku terus melakukan sosialisasi dan mendorong sekolah untuk giat melakukan kegiatan serupa dengan muatan lokal.

“Kita sudah susun regulasinya melalui peraturan bupati dan ini menjadi ciri khas karakter Pandeglang. Semua pendidikan lingkungan hidup itu akan dilaksanakan di semua sekolah dengan karakter tanamannya masing-masing, seperti mangrove di pantai, tapi ada tanaman yang lain misalnya di Ujung Kulon ada butun,” terangnya.

Ditempat sama, Camat Panimbang, A. Suhaerudin mengapresiasi penanaman mangrove di pesisir pantai. Menurut dia, kegiatan ini sangat baik untuk pelestarian alam dan lingkungan.

“Ini bentuk pembelajaran buat anak didik kita bagaimana mereka mencintai alam, sama-sama peduli dan mau menjaga lingkungannya. Sekali lagi kami mengapresiasi kepada semua pihak terselenggaranya kegiatan hari ini,” ucap dia.

Ia mengaku dalam bekerja memiliki konsep bekerja dengan seluruh pihak. Artinya, diharapkan agenda serupa juga dapat dilakukan oleh pemerintah yang berkolaborasi dengan lainnya.

“Yang jelas kami ingin selalu berkomunikasi dalam segala hal terutama dalam melaksanakan penyelenggara pemerintahan, pembangunan di kecamatan Panimbang khususnya,” tuturnya.

Dirinya berpesan agar masyarakat Panimbang yang tinggal di wilayah pesisir pantai agar senantiasa dapat menjaga lingkungan masing-masing.

“Karena memang kita salah satu daerah yang sepadan pantainya paling panjang juga yang memiliki potensi bencana dan mudah-mudahan dengan penanaman pohon mangrove ini menjadi salah satu upaya kita untuk melindungi masyarakat kita sekaligus juga melindungi alam kita,” pungkasnya.

Vivit Nurhavita menjelaskan, generasi muda di Pandeglang mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar untuk kehidupan manusia di masa depan, terlebih Pandeglang yang mempunyai pantai terpanjang se-Provinsi Banten ini, maka para generasi muda perlu dibekali pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya mangrove dan ekosistem pesisir.

“Terlebih, Pramuka yang mempunyai Dasa Darma terkait cinta alam dan sesama maka kami (YPUI dan Kwaran-red) bersepakat untuk menggelar kegiatan kemah yang bertema tentang mangrove yakni Gelora Mangrove, yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan serta kesadaran tentang pentingnya ekosistem mangrove dan eksositem pesisir untuk kehidupan masa depan,”imbuhnya.

Pos terkait