ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE
Banjir yang terjadi di wilayah Pandeglang hingga Minggu siang masih menggenangi pemukiman warga. Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir semakin meluas hingga merendam ratusan rumah warga di 3 Kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang mencacat ada 3 Kecamatan yang terdampak akibat meluapnya sejumlah aliran sungai. Air banjir yang sebelumnya hanya merendam satu kecamatan kini meluas ke kecamatan lain.
“Banjir terparah terjadi di Kecamatan Patia yang merendam 8 Desa sementara di Kecamatan Sukaresmi ada 3 Desa dan di Kecamatan Pagelaran ada Dua Desa,” kata Asep Rahmat Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD-PK Pandeglang Minggu (4/2/2024).
Ketinggian air banjir yang sebelumnya hanya mencapai 20 centimeter kini semakin tinggi menjadi 50 hingga 70 centimeter dan hingga kini air banjir sudah mulai masuk ke rumah warga. Tak hanya menggenangi pemukiman warga, banjir juga memutuskan akses jalur utama warga untuk beraktifitas.
“Air sudah masuk pemukiman warga, dan bukan hanya rumah warga akses jalur pun terputus dan warga tak bisa melintas sama sekali karena ketinggian air tak bisa di lewati kendaraan roda dua maupun roda empat,” tambah Asep.
Asep menambahkan, untuk membantu warga beraktifitas petugas gabungan dari BPBD-PK, TNI, Polri dan Relawan yang di terjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang hendak mengungsi.
“Kami terjunkan perahu karet sebanyak 3 buah untuk melakukan penyisiran dan membawa warga yang hendak melintas dan perahu karet disiagakan dari BPBD provinsi Petugas TNI dan dari kita (BPBD-PK),” tambahnya.
Hingga saat ini pihak BPBD-PK Kabupaten Pandeglang masih melakukan evakuasi warga dan melakukan pendataan pasti akibat dampak banjir yang terjadi di 3 Kecamatan.
” Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terkena dampak banjir ini kang. Kami akan bangun posko pengungsian buat warga yang terdampak nantinya,” tegas Asep.
