Enam Desa di Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang tergenang air banjir, air banjir tersebut diduga diakibatkan meluapnya air sungai Cilemer yang disebabkan intensitas curah hujan yang meningkat pada akhir-akhir ini, dan genangan air banjir membuat aktifitas warga lumpuh.
” Genangan air banjir terjadi di Enam Desa yakni di Desa Idaman, Desa Surianeun, Desa Ciawi, Desa Patia, Desa Babakan Keusik, Desa Cimoyan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik (BPBD-PK)Lilis Sulistiasti, saat dihububgu wartawan, pada Minggu (4/2/2024).
Lilis menambahkan, ketinggian air mencapai sekitar 20 hingga 35 centimeter lebih. Selain itu, akses jalan utama yang dilewati oleh warga juga terputus karena genangan air akibat banjir.
“Ketinggian air saat ini kembali naik, berkisar antara dua puluh hingga tiga puluh centimeter. Akses utama jalan saat ini tertutup genangan air dan jalan utama juga terputus karena dampak dari luapan banjir,” tambahnya.
Lilis menyebut hingga saat ini warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing belum mengungsi. banjir ini merupakan peristiwa tahunan yang sering terjadi, terutama saat hujan terus menerus menyebabkan luapan Sungai Cilemer memasuki permukiman warga.
“Ini banjir musiman, merupakan kejadian tahunan di sini. Biasanya, ketinggian air bisa mencapai satu hingga dua meter. Saat ini, warga masih aman berada di rumah masing-masing,” tambah nya.
Lilis juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menyiapkan tempat pengungsian serta dokumen-dokumen penting untuk menghindari dampak genangan banjir.
“Kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada, karena intensitas curah hujan masih tinggi,” tegasnya.