Akibat cuaca buruk, ratusan nelayan di desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten,tidak turun melaut. Selama tidak melaut para nelayan memilih untuk memperbaiki kapal dan jaring yang rusak.
“karna cuaca ektrem, angin nya kencang sekali sejak sepekan terakhir,” kata salah seorang nelayan bernama mulki, Rabu (11/12/2024).
Untuk mengisi waktu luang, mulki bersama para nelayan lainnya memilih untuk memperbaiki alat tangkap ikan dan membersihkan kapal.
” ya paling ngberesin jaring, ngebetulin kapal yang rusak-rusak, ngebenerin mesin, ” ungkapnya.
Menurut mulki, mereka terpaksa tidak turun melaut demi keselamatan, karna gelombang tinggi dan angin kencang dapat membahayakan para nelayan.
” Bisa nyampe tiga meter kang ombak ya, makanya daripada celaka mending bersandar aja dulu di pelabuhan,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulki mengaku terpaksa harus berhutang ke tetangga ataupun bank keliling, karena penghasilan mereka otomatis menurun drastis.
” kadang-kadang pinjem ke tetangga, terus ke bank keliling, nanti setelah cuaca reda saya Bisa melaut baru dibayar, ” tandasnya.
Senada dengan mulki, heri nelayan lainnya juga merasakan hal yang sama.heri berharap pemerintah daerah bisa memberikan bantuan kepada para nelayan yang saat ini sedang pailit.
” berharap sih pemerintah memberikan bantuan kepada kami para nelayan pas musim paceklik gini, jangan banjir aja yang dikasih bantuan, Nelayan pun mengharapkan bantuan.” singkatnya.